Maktab I’lamiy Hizbut Tahrir Indonesia
NO: 223/05/12
02 Mei 2012/10 Jumadits Tsani 1433 H
PERNYATAAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
“MENGUTUK PEMBAKARAN KITAB SUCI AL QUR’AN”
Lagi, pembakaran kitab suci Al Qur’an dilakukan oleh Pastor kontroversial dari Gereja Dove World Outreach Center, Florida, AS, Terry Jones, Ahad (29/4) waktu setempat. Tahun lalu, tepatnya 20 Maret 2011, Asisten Pastor Gereja Dove World Outreach Center Wayne Sapp itu menyulut kemarahan umat Muslim dunia setelah membakar salinan Alquran dan menyebarkannya di internet.
Berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir Indonesia mengadakan aksi di depan kedubes AS dan menyatakan bahwa:
1. Mengutuk perbuatan itu sebagai tindakan keji, tidak beradab dan sangat merendahkan kehormatan, keagungan dan kesucian al Qur’an. Hal ini berarti juga penghinaan terhadap Islam dan kaum muslimin di seluruh dunia.
2. Pembakaran kitab suci Al Qur’an itu menunjukkan kegagalan pemerintah AS dalam melindungi kehormatan agama (Islam) dan kitab sucinya. Sekaligus menunjukkan bahwa doktrin penghormatan dan perlindungan terhadap HAM adalah omong kosong belaka. Terjadinya pembakaran kitab suci al Quran, didukung fakta lain di berbagai tempat baik di dalam maupun di luar AS, menunjukkan doktrin HAM hanya berlaku untuk hal-hal yang tidak terkait dengan Islam dan umatnya. Tapi ketika yang menjadi korban adalah umat Islam, seperti kasus pembakaran kitab suci al Qur’an, pemerintah AS bersikap pasif, bahkan cenderung membiarkan, terbukti polisi yang hadir di tempat kejadian tidak bergegas mencegah tindakan itu.
3. Di sisi lain, peristiwa ini juga menunjukkan secara telak kelemahan umat Islam. Meski jumlahnya sangat banyak, tanpa persatuan umat Islam yang berjumlah lebih dari 1,5 milyar orang ternyata sangatlah lemah sehingga tidak mampu melindungi kehormatan Islam, termasuk kitab sucinya. Oleh karena itu, peristiwa ini mestinya makin memacu semangat dan kesungguhan seluruh umat Islam untuk sungguh-sungguh memperjuangkan tegaknya kembali syariah dan Khilafah, karena hanya bila Khilafah tegak umat Islam dapat dipersatuan kembali sedemikian sehingga umat Islam memiliki kekuatan, dan dengan kekuatan itu bisa melindungi harkat dan martabat agama Islam, termasuk melindungi kehormatan Al Qur’an dari serangan keji seperti yang dilakukan oleh pastur gila di Florida AS. Dan ketika khilafah belum tegak, semestinya pembelaan itu harus datang dari para penguasa di negeri-negeri muslim yang bekerja demi yang membela kepentingan Islam dan kaum Muslim karena dia sesungguhnya adalah perisai bagi Islam dan kaum muslimin, sebagaimana sabda Rasulullah saw “Seorang imam (penguasa/kepala negara) itu bagaikan perisai.” (HR.Bukhari dan Muslim).Tanpanya, niscaya kehormatan Islam dan kemuliaan umatnya akan senantiasa ternodai oleh kaum kuffar.
Hasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’man nashiir
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com
Bersatulah umat Islam dimanapun anda berada utk bersatu dlm satu kepemimpinan yg akan menyatukan sgl potensi yg ada agar jd umat yg kuat serta mulya diantara umat yg lain jgn jadikan perbedaan suku, bangsa, jama’ah, madzhab dll sbg pemecah belah umat yg akhirnya umat Islam sendiri yg rugi, lemah serta tdk berdaya berhadapan dgn umat lain. AllahAkbar !
masyaallah… lagi-lagi kitab suci kita dihina, bertambah satu bukti lagi bahwa kita semakin membutuhkan khilafah Islamiyah yang akan melindungi kehormatan agama kita.
Ya Allah…hancurkanlah musuh-musuhMU…
Ya Allah…persatukanlah kaum muslimin dalam satu kepemimpinan agar kehormatan kami kembali…
Wahai umat islam…. wahai ormas islam dan jama’ahnya… tidak terpanggilkan dirimu untuk segera bersatu mendukung tegaknya syari’ah dalam bingkai khilafah? tidak takitkah engkau akan mendapat julukan mati jahiliyah bila tidak ada bai’at dipundakmu?.
Ya Alloh… berilah petunjuk saudara-saudaraku umat muslim seluruh dunia agar berbondong-bondong meninggalkan kapitalisme dengan demokrasinya… serta hijrah dengan berbondong-bondong menuju pembai’atan kholifah agar islam ini mulia dan diatas agama-agama lain… amin.