HTI-Press. NATO dan PBB kemarin menandatangani sebuah perjanjian yang meresmikan kerja sama politik antara mereka, kata jurubicara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) James Appathurai.
Perjanjian itu ditandatangni di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York oleh para sekretaris jendral dari kedua organisasi itu, Jaap de Hoop Scheffer untuk NATO dan Ban Ki Moon untuk PBB, kata Appathurai.
Perjanjian itu tidak menetapkan “perubahan dramatis” dalam kerja sama di kawasan krisis seperti Afghanistan atau Kosovo, dimana NATO bertindak atas nama PBB, tambahnya.
Itu sebuah “perjanjian pragmatis” yang mengakui kerja sama sudah ada yang sangat dihargai, katanya.
Menurut edisi Jerman Financial Times, pihak-pihak yang terutama mendesak Ban menandatangani perjanjian itu adalah Perancis, AS dan Inggris, demikian seperti diberitakan Antara. (ant)
Artikel terkait:
salah satu bentuk ketakutan terhadap khilafah…
Mungkin menurut saya kita sebagai orang muslim harus bersatu, karena islam tidak akan berjaya jika kita tidak bersatu…
Masalahnya sekarang adalah bagaimana kita mempersatukan umat yang berbeda bangsa dan organisasi?