Lebih dari Seribu Orang, Hadiri Konferensi Ramadhan di Pakistan – Saatnya untuk Perubahan

HTI-Press. Lebih dari seribu orang, baik laki-laki maupun perempuan, meghadiri konferensi spesial yang digelar oleh Hizbut Tahrir Wilayah Pakistan, Kamis (18/09/08). Mereka datang untuk mendengarkan bagaimana sistem politik Islam, Khilafah, dapat memberikan solusi pemecahan atas krisi yang tengah berlangsung saat ini di Pakistan dan mendirikan kaum Muslim Pakistan untuk memimpin dunia. Kegiatan tersebut digelar di Aula Siddique Banquet, Rawalpindi. Di tengah-tengah mereka hadir para Ulama lokal, pelajar, profesional, dan para pengacara ikut serta dalam acara tersebut dari kota kembar Ismabad dan Rawalpindi, juga dari kota seperti Jhelum, Deena, dan Murree.

Para peserta yang hadir menyimak pemaparan para pembicara, termasuk jurubicara Hizbut Tahrir, Naveed Butt yang berbicara mencakup isu-isu penting yang dihadapi Pakistan dan kaum Muslim.

Naveed Butt, jurubica Hizbut Tahrir di Paksitan, menyampaikan kepada audien bahwa seruan Perang Atas Teror adalah Perang melawan Islam dan Pakistan. Seruan itu tak membawa apa-apa tetapi kesemrawutan, kesengsaraan, kematian dan kerusakan atas Pakistan. Dia mendesak, Pakistan merupakan kekuatan militer dan nuklir yang kuat, sanggup menantang Amerika, harus bertumpu pada kekuatan ini dan menarik dari perang Amerika untuk menyelamatkan Pakistan.

Junaid Khan, menyampaikan kepada hadirin bahwa kebijakan-kebijakan ekonomi yang diimpor dari Bank Dunia dan IMF telah memperbudak ekonomi Pakistan kepada Barat di mana bunga, seperti pembayaran kembali hutang, mengambil prioritas atas bantuan terhadap rakyat jelata. Dia menyebutkan bahwa sitem Khilafah akan menolak privatisasi, menerapkan reformasi tanah, mengenalkan standar emas, menolak pinjaman berbasis bunga, dan lebih fokus pada distribusi daripada produksi untuk memecahkan kekhawatiran ekonomi Pakistan.

Pembicara ketiga, Taimur Butt, berbicara tentang kegagalan dan kerusakkan para politis saat ini yang selama 62 tahun terakhir, menggambarkan kebobrokan sistem demokrasi Pakistan. Dia mengatakan bahwa kekuatan Barat menggunakan demokrasi untuk memperkuat cengkraman mereka atas Pakistan dan mempromosikan para politisi mereka yang loyal terhadap tuannya, Barat. Dia mengatakan bahwa Khilafah akan mengembalikan kedaulatan tertinggi hanya pada aturan Allah dan Islam dan menghapus kekuasaan para politis busuk untuk memerintah dengan keinginan dan hasrat mereka.

Osama Hanif mengungkap kecemerlangan dan fakta bahwa pendirian Khilafah bukan hanya sebatas solusi atas semua problem, tetapi juga kewajiban bagi kita untuk menegakkan aturan Allah Swt. di muka bumi ini. Bukti-buktinya tertuang secara jelas dalam al-Quran, Sunnah, Ijma Sahabat menunjukkan bahwa semua kaum Muslim harus berjuang untuk medirikan Khilafah yang akan menerapkan aturan-aturan Allah di dunia ini dan juga kebahagiaan dari Allah di Akhirat kelak.

Pembicara terakhir, Saad Jigrawi, menekan pasukan tentara untuk bersegera mendukung usaha penegakkan Khilafah ini. Mereka adalah satu diantaranya secara praktis yang dapat menolong kita menegakkan Khilafah di Pakistan. Tanggungjawab seluruh umat berada pada bahu mereka, dan mereka harus menjawab seruang Khilafah ini dan mendukung Hizbut Tahrir dalam misinya untuk menjadikan ummat berperan memimpin dunia ini dan juga memperoleh kebahagiaan di akhirat kelak.

Kegiatan ini disambut antusias oleh semua yang hadir dan sangat mengesankan bagi panitia penyelenggara untuk mempromosikan sistem pemerintahan Khilafah berdasarkan metode kenabian. [m/f/1u1s/syabab.com]

Galeri Foto: