Rokhmat S Labib: “Baik Buruknya Masyarakat Tergantung Hukum yang Diterapkan!”

HTI Press. Lampung. Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ustadz Rokhmat S Labib mengungkapkan hukum dalam suatu negara adalah perkara yang sangat penting untuk mengatur urusan umat.

“Hukum akan menentukan corak masyarakat. Masyarakat menjadi baik atau buruk tergantung dari hukum yang diterapkan,” ungkapnya dalam acara Hizbut Tahrir Bersama Tokoh Lampung Menyiapkan Umat untuk Perubahan yang Lebih Baik, Ahad (29/4) di Ruang Catelia Hotel Amalia, Lampung.

Di hadapan sekitar 150 tokoh ormas, tokoh birokrat, tokoh masyarakat dan cendikiawan, Rokhmat menyebutkan dari sisi akidah hukum itu hanya ada dua jenis. “Hukum itu ada dua jenis. Hukum Allah dan hukum jahiliyah,” tegasnya.

Menurutnya, berhukum pada hukum jahiliyah mendatangkan azab Allah. Sedangkan menerapkan hukum Allah mendatangkan rahmat Allah.  “Negara sudah salah urus, solusi total adalah mengganti hukum kufur, hukum sekuler, hukum jahiliyah dengan hukum Allah yakni syariah dan khilafah!” ajaknya.

Rokhmat pun menyebutkan salah satu dampak dari penerapan hukum jahiliyah. “Kita miskin karena negeri  kita yang sangat kaya sumber daya alam tetapi dikuasai asing. Freeport misalnya, tambang senilai Rp 3.000 Triliun ini, Indonesia cuma diberi bagian satu persen. Padahal, haram hukumnya memprivatisasi SDA yang melimpah, apalagi memberikannya pada asing,” ungkapnya.

Ketika sesi tanya jawab peserta antusias, banyak yang mengacungkan tangan. Dr Samsul Arif  misalnya, dia menceritakan kesan pengalaman pribadinya ketika melawat ke sebuah perusahaan multinasional Connoco Phillips. “Kita cuma kebagian sampahnya. Semua SDA kita diambil Singapura” ungkap perwakilan Muhammadiyah Lampung itu.

Sedangkan Rusli Hanan S.E, M.M (Kabag Kerohanian Pemda Lampung) pun menanggapi. “Indonesia memang sedang sakit karena tak diterapkannya syariah,” ujar Kabag Kerohanian Pemda Lampung.

Senada dengan tokoh lainnya, Prof Wan Abbas Zakaria (ICMI Lampung) mengatakan sudah seharusnya negeri yang berpenduduk mayoritas Muslim ini berhukum dengan Islam. “Bukankah kemerdekaan itu berkat rahmat Allah SWT?” tanya perwakilan ICMI Lampung tersebut retorik.

Begitu pula dengan KH Rofiquddin. “Kita sebagai tokoh harus mengkonsolidasikan  bersama tokoh umat agar perjuangan bagi tegak syariah ini bisa terwujud, dan apa yang diperjuangkan HTI itu sangat baik bagi Indonesia,” ujar perwakilan NU Lampung itu.[]Lajnah I’lamiyah dan Infokom HTI Lampung

Antusiasme Para Tokoh untuk menyimak pemaparan materi oleh pembicara

Antusiasme Para Tokoh untuk menyimak pemaparan materi oleh pembicara

Bpk Suaida Putra Tokoh Gerakan Mubaligh Indonesia

Bpk Suaida Putra Tokoh Gerakan Mubaligh Indonesia

Bpk. Rusli Hanan,SE,MM - Kabag kerohanian Pemda Lampung

Bpk. Rusli Hanan,SE,MM - Kabag kerohanian Pemda Lampung

DR. Syamsul Arief MA wakil Muhammadiyah Lampung

DR. Syamsul Arief MA wakil Muhammadiyah Lampung

KH. Ahmad Rafiq Udin,S.Ag.,MSI-Wakil NU Lampung Pimpinan Ponpes Ushuluddin

KH. Ahmad Rafiq Udin,S.Ag.,MSI-Wakil NU Lampung Pimpinan Ponpes Ushuluddin

Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S - Wakil Ketua ICMI Lampung

Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S - Wakil Ketua ICMI Lampung

Temu Tokoh Lampung oleh Ust. Rokhmat S. Labib

Temu Tokoh Lampung oleh Ust. Rokhmat S. Labib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*