MAKKAH, SENIN – Jangan kaget kalau suara takbir telah disiarkan dari Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya mulai Selasa (30/9). Sebab, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan tanggal 1 Syawal 1429 jatuh pada Selasa (30/9).
Keputusan tersebut diambil setelah Dewan Yudisial Tertinggi menerima laporan terlihatnya hilal atau bulan sabit pertama pada Senin (29/9) petang waktu setempat. Hilal adalah bulan sabit pertama yang menandai masuknya bulan baru sesuai penanggalan Islam.
Sejumlah negara Timur Tengah juga dilaporkan merayakan Idul Fitri pada Selasa (30/9). Antara lain Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Yaman.
Waktu perayaan Idul Fitri bisa berbeda di sejumlah negara, bergantung pada penampakan hilal yang menandai awal bulan baru dalam kalender Islam. Di wilayah Indonesia, hilal tidak tampak dari manapun karena secara astronomis masih di bawah ufuk.(Kompas; Selasa, 30 September 2008 | 03:09 WIB)
Perbedaan 1 syawal tidak akan terjadi lagi bila ada yang menyatukan kaum Muslimin..
Apa lagi?
Kalau bukan Khilafah Islam!
Siapa lagi?
Selain keberadaan sang Imam/Kholifah!
Kenapa sich pemerintah masih terkungkung oleh wilayah geografis dalam penentuan i Syawal? Kalo sekarang katanya era globalisasi, kenapa tidak menganut rukyat global? Kalo Pasar juga global kenapa tidak rukyat global? Semua sektor sekarang diglobalkan, kenapa Umat Islam tidak bisa dipersatukan “baca diglobalkan?” Please dech. Semoga perlolongan Allah segera datang Ya…..