Model Pembangunan Ekonomi Islam yang Tumbuh, Stabil dan Menyejahterakan

HTI Press. Banjarmasin. “Cukup satu saja orang miskin ada, maka pembangunan ekonomi gagal, tidak perlu berjuta-juta rakyat miskin”, tandas M. Hatta pada pengantar paparannya mengenai Model Pembangunan Ekonomi Islam yang Tumbuh, Stabil dan Menyejahterakan.

Tujuan pembangunan ekonomi Islam dalam Khilafah kata M. Hatta adalah pertama untuk menjaga hak syar’i manusia seperti menjaga akidah, akal, harta, keturunan, dll.

Kedua, adalah membentuk masyarakat Islam. Terkait dengan membentuk masyarakat Islam, beliau mengatakan “Ketika pembangunnan telah menghancurkan pemikiran dan perasaan umat Islam, maka pembangunan itu bertentangan dengan syari’at Islam”.

Ketiga, mewujudkan kesejahteraan. Indikator kesejahteraan dalam Islam kata beliau adalah barang pokok dan jasa pokok. “Baik barang pokok maupun jasa pokok harus dijamin oleh khalifah untuk masing-masing umat”, terang beliau.

Model pembangunan ekonomi dalam Islam juga memiliki konsep kepemilikan barang dan jasa, kemudian kondisi kestabilan mata uang, makro ekonomi dan stabilitas pasokan harga.

“Pembangunan yang berkah, adil, mandiri dan sejahtera ada di pundak khalifah. Disamping itu tujuan pembangunan ekonomi Islam tidak lain tidak bukan harus diikuti oleh penerapan Islam secara kaffah. Kompromi dengan peraturan buatan manusia tidak akan bisa mengantarkan pada tujuan ekonomi yang berkah, adil, mandiri dan sejahtera”, pungkas M. Hatta.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*