HTI Press. Bogor. Kepada delegasi Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bogor, Kapolresta Bogor AKBP Hilman mengakui pembalap liar memiliki backing. “Memang tidak dipungkiri, ada backing” ujarnya, Selasa (15/5) di Mapolresta Bogor, Jawa Barat.
Makanya walaupun operasi yang dilakukan sering merupakan operasi rahasia, kejadian dilapangan sering ‘bocor’. “Ini berarti ada pihak-pihak ‘dalam’ yang membocorkan operasi kita. Karena backing tidak saja dari aparat, bisa jadi dari sipil juga,” timpal Wakapolres Irwansyah.
Untuk mengatasi masalah itu, sejak dua bulan lalu Polres melakukan operasi gabungan dalam memberantas balapan liar. “Polresta Bogor sendiri pada dua bulan terakhir telah rutin menjalankan operasi. Bukan hanya kepolisian sendiri tapi juga melibatkan aparat yang lain, seperti Brimob, POM AD, POM AU hingga Paspampres,” tegasnya.
Dengan operasi gabungan inilah, lanjut Hilman, diharapkan jika ada backing dari Brimob maka biar Provost Brimob yang memproses. Demikian juga ketika ada backing dari kesatuan lain, maka biar POM dari kesatuan yang bersangkutan yang langsung memproses.
Ketua DPD II HTI Kota Bogor Gus Uwik menyatakan balapan motor hukumnya memang mubah. “Namun jangan sampai, hobi yang pada awalnya mubah menginspirasi kegiatan-kegiatan yang haram,” ujarnya.
Ketua Lajnah Faaliyah HTI Kota Bogor Ustadz Irfan, yang mendampingi Gus Uwik menambahkan. “Karena fakta dilapangan seringkali menunjukkan bahwa berandalan motor biasanya identik dengan pesta miras, prostitusi dan perjudian. Kemaksiatan ini pasti terjadi,” ungkapnya.
Di ujung pembicaraan, Kapolres meminta HTI bersinergi memecahkan permasalahan yang ada. Pada kesempatan ini, Ust Irfan menegaskan bahwa permasalahan mendasar dari berandalan motor dan penyakit masyarakat yag lain adalah karena lemahnya akidah mereka.
“Disinilah concern HTI. Kami senantiasa memberikan kajian-kajian keislaman di masyarakat untuk membenahi akidah masyarakat. Baik di masjid-masjid, di rumah-rumah, di kantor-kantor dan semua tempat yang memungkinkan bisa dilakukan kajian keislaman. Dengan syariah Islam Insya Allah permasalahan yang ada bisa terselesaikan,” jelasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terjadi kejadian yang cukup meresahkan masyarakat. Akibat ulah sembrono dari pembalap liar, satu orang tewas sia-sia saat adu kecepatan (balapan liar) di jalan Suryakencana Bogor dan satu orang tewas akibat sabetan pedang karena bertengkar usai balapan.[]