Ormas Islam, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menentang keras rencana konser penyanyi dunia Lady Gaga. HTI bersama ormas lainnya mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa bila konser tersebut tetap digelar.
Ketua Umum HTI, Muhammad Rahmat Kurnia menyampaikan keberatannya itu langsung kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab.
“Kami diterima oleh Pak Kapolda sebenarnya ada yang kami sampaikan, pertama kami menolak penyelenggaraan konser Lady Gaga,” kata Rahmat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
HTI menemui Kapolda sekitar pukul 11.30 WIB. Selain HTI, perwakilan ormas lain seperti Syariat Islam Hidayatullah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Tarbiyah Islamiah, TPM, LPPI dan LPII juga menemui Kapolda di Ruang Utama Mapolda Metro Jaya.
Rahmat mengatakan, dengan berbagai pertimbangan, pihaknya bersikeras menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia. Lady Gaga dinilai dapat merusak akhlak dan moral generasi bangsa.
“Itu ada liberalisasi budaya karena disitu merusak akhlak generasi muda dan yang digelar oleh Lady Gaga di berbagai dunia termasuk di Filipina itu adalah tidak bisa dipertanggungjawabkan sekalipun ada perjanjian-perjanjian pakaian,” katanya.
“Ini kami menolak tegas sama sekali konser tersebut, dan kedua kami mendukung sikap dan pernyataan Kapolda Metro Jaya yang selama ini menyatakan tidak merekomendasi penyelengaraan konser Lady Gaga dan pernyataan Pak Utung Rajab pada sampai sikapnya semula,” lanjutnya.
Sebagai bentuk penolakannya itu, Rahmat menyatakan bahwa seluruh ormas islam akan turun ke jalan.
“Kita akan demo besok, salah satunya HTI akan turun. Kedua kalau ini terus berlanjut bentuk penolakannya tentu tiap-tiap ormas akan berbeda,” katanya.
Menurutnya, bukan hanya ormas islam yang menolak. Namun, lembaga seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan penolakannya atas rencana konser penyanyi bernama lengkap Stefani Joane Angelina Germanotta itu karena tampilannya yang berbau pornografi.
Lalu, mengapa hanya Lady Gaga padahal artis Indonesia juga banyak yang berbusana sexy?
“Justru itulah kita, kemarin ramai membicarakan pornoaksi dan pornografi itu, undang-undang itu. Kita lihat memang banyak di dalam negeri sendiri yang masih bertentangan dengan undang-undang tersebut dan oleh karena itu ini yang harus diterapkan oleh pemerintah,” jelasnya. (detik.com, 23/5/2012)
semakin jelas kelompok islam yang menjaga martabat bangsa dan yang merusak martabat bangsa… lha wong sudah jelas jelas liberal kok masih beri angin..