Bandung- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sukses menggelar Konfrensi Tokoh Umat se-Jawa Barat di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Minggu (27/5/2012). Sesuai target, acara dihadiri oleh 3.500 tokoh umat seluruh Jabar.
“Alhamdulillah acara berlangsung lancar. Dari pagi hingga sore, peserta tetap banyak tidak pada pulang,” ujar Sekretaris Umum HTI Jawa Barat Luthfi Afandi ditemui di Sabuga.
Para tokoh umat yang hadir di antaranya Pengamat Politik Unpad Dedi Mariana, Guru Besar Fikom Unpad Deddy Mulyana, Kepala Forensik RSHS dr Noorman Herryadi, Pengamat Intelijen Herman Ibrahim, Ketua PW Muhammadiyah Jabar Ayat Dimyati, Adam Anhari PW Syarikat Islam, dan Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar.
“Para tamu undangan yang datang ke sini, memakai biaya sendiri. Malah mereka harus membayar Rp 100 ribu per orang. Jadi saya tegaskan, kehadiran mereka ke sini karena dukungan mereka terhadap tegaknya khilafah di Indonesia. Kami tidak membayar mereka sama sekali,” ujar Luthfi.
Konferensi yang mengangkat tema “Khilafah model terbaik negara yang menyejahterakan’ ini, menurut Luthfi untuk menegaskan kembali komitmen HTI untuk memperjuangkan pendirian sistem syariah di Indonesia.
“Acara konferensi ini tidak mengeluarkan deklarasi atau apa pun, ini hanya bentuk komitmen Hizbut Tahrir untuk pendirian khilafah di Indonesia. Kita akan terus sosialisasikan dan gelorakan hal ini. Sampai semua orang di negeri ini merindukan sistem pemerintahan khilafah. Saat itu terjadi, siapa yang bisa menghalangi,” tandasnya.
Menurutnya sistem syariah menjadi jawaban kondisi Indonesia saat ini yang terus tidak berkembang, malah cenderung memburuk. “Di dunia ini ada tiga sistem, sosialis, kapitalis, dan Islam. Sosialis sudah mati, kapitalis kini sedang sekarat. Nah apalagi? Ya Islam jawabannya,” tegasnya.
Karena itu, Luthfi yakin jika konsep khilafah ini terus digelorakan, maka akan menjadi efek bola salju. “Kita akan terus meraih dukungan dari umat dengan cara damai, untuk sama-sama menyadari jika sistem pemerintahan sekarang bobrok. Siapa pun pemimpinnya, jika sistemnya masih seperti sekarang ini, tidak akan bisa menyejahterakan umat,” pungkasnya.[] detikbandung
Alhamdulillah….Semoga semakin banyak tokoh yangmendukung perjuangan penegakan kembali khilafah