HTI Press, Surabaya- Sekitar 1000 anggota dan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia DPD Jatim menggelar aksi Tolak Kehadiran Kapal Perang AS, ” Sabtu (26/5) di depan Grahadi, Taman Apsari Surabaya. “Tolak kehadiran kapal perang Amerika negara penjajah!” pekik Ketua DPD II HTI Surabaya Fikri A Zuldiar.
Menurutnya program latihan perang di kawasan Indonesia itu sebagai bentuk intervensi militer atau setidaknya awal dari intervensi militer negara imperialis AS ke dalam wilayah negara Indonesia.
Hal itu dilakukan AS untuk memperkuat intervensi di bidang politik dan ekonomi khususnya yang telah lebih dulu dilakukan. AS tentu tidak ingin kepentingan politik dan ekonomi yang sangat besar di Indonesia mendapat gangguan. Maka AS ingin memastikan bahwa semua kepentingan itu dijamin keberlangsungannya, dan setiap ancaman, hambatan dan gangguan dapat diatasi sedari dini.
“Di sinilah sesungguhnya makna strategis dari kehadiran 3 kapal perang AS dan latihan perang yang hendak mereka lakukan,” ungkap Fikri.
Tiga kapal perang AS tersebut adalah US CG WAESCHE, US Navy USS Vandegrift FFG-48 dan USS GPN LSD 42 yang akan berlabuh di Tanjung Perak Surabaya pada 28 Mei 2012 dengan membawa 831 personel US Navy untuk melakukan bakti sosial di Madura serta latihan bersama dengan 1.244 personel TNI AL di Pantai Banongan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.[] Iqbal
Ya…ibarat preman tukang malak, AS lagi ngacungin golok di tangannya tinggi-tinggi, sambil bergumam “ayo siapa yg berani macam-macam sama saya! hehehehe…AS emang negara preman, saatnya ummat Islam kembali ke standar hidupnya yg tinggi dengan syari’at dan segera tinggalkan standar hidup AS yg rendahan dan kampungan
Tak wajar mengaku muslim bila tidak menolak kedatangan kafir penjajah. ANEH, orang yang ngaku cinta negaranya tapi mempersilahkan AS datang untuk menjajah negrinya. Indonesia dibawah naungan KHILAFAH, maka kehidupan rakyatnya akan sejahtera dan dalam kewajaran sebagai manusia serta jauh dari ‘ketidakwajaran’ serta ‘keanehan’ seperti saat ini.