Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Koordinator jaksa penyelidik kasus BLBI, Urip Tri Gunawan tertangkap tangan menerima suap senilai 6 milyar. Padahal sebelumnya timnya mengeluarkan keputusan bahwa BLBI tidak terbukti ada tindak korupsi (Jawa Pos, 3 Maret 2008)
Komentar:
- Terlihat kasus BLBI penuh intrik politik dan dusta
- Inilah wajah mafia peradilan yang tidak berubah sekalipun sudah reformasi
- Perubahan parsial tidak selesaikan masalah, kita perlu perubahan radikal.
Mas Slamet Kastari dinyatakan kabur dari Singapura. Interpol keluarkan siaga merah, yakni perintah penangkapan. Aparat Indonesia antusias menyambutnya (Republika, 3 Maret 2008). Professor Clive Williams (Macquire University): “Saya yakin dia (Kastari) akan coba untuk bisa tiba di Indonesia (Kompas, 3 Maret 2008).
Komentar:
Jangan heran, isu terorisme akan mencuat lagi di Indonesia. Singapura biarkan Kastari lepas, Australia lewat ‘ilmuwan’ memprovokasi Pemerintah Indonesia. Ingat dari dulu, Singapura dan Australia selalu mengusung isu terorisme.
Konspirasi yang mengerikan…
seperti inilah wajah peradilan sistem kapitalis.
mari segera tegakan khilafah…
Allahu Akbar.
negara sinetron….panggung sandiwara….wahai rakyatku sadarlah anda semua…anda semua telah ditipu oleh wakil anda sendir!!!!
Astaghfirullah…
mereka tidak tahu siksa yang pedih sedang menanti di akhirat…
wakil rakyat seharusnya merakyat,jgn hanya menyengsarakan rakyat,,(kutipan lagu)
kalo biaya BLBI juga sebagian dipake buat kampanye Capres-Cawapres tahun 2004 mau beres gimana ayo?
Penangkapan tersebut hanyalah fenomena gunung es. Jika kita mau jujur, seandainya korupsi diberantas, pasti semua akan kena, kecuali hanya satu atau dua orang saja.
Kejujuran dan amanah dalam sistem kapitalisme hanyalah mitos. Jika kita percaya dan berharap akan ada kejujuran dan sifat amanah dalam sistem kapitalisme, siap-siap aja untuk kecewa.
gimana mereka mo ingat siksaan akhirat….wong islamnya juga cuma di KTP doang….