Ikhwanul Muslimin di Mesir menyangkal kebenaran berita yang dipublikasikan oleh media Israel, yaitu terkait agenda-agenda pertemuan antara delegasi parlemen dari anggota Ikhwanul Muslimin di Mesir dengan delegasi dari Knesset Israel, di Amerika Serikat.
Surat kabar Mesir “al-mishr al-yaum” mengutip dari Abdul Maujud Rajih, anggota parlemen dari Ikhwanul Muslimin di Mesir, bahwa “apa yang dipublikasikan surat kabar Yediot Aharonot adalah kebohongan semana, yang sama sekali tidak akan merusak kebenaran. Ikhwanul Muslimin di Mesir dan partainya sama sekali tidak akan pernah bertemu dengan simbol-simbol Israel, apakah itu dilakukan di Amerika atau di Mesir.”
Ia menegaskan bahwa kunjungan yang ia lakukan sebelumnya ke Amerika, yang kehadirannya disaksikan di sejumlah universitas, selain ia juga diundang di TV Channel CNN, di mana semua itu tidak memperlihatkan adanya agenda-agenda pertemuan dengan simbol-simbol Israel, sebagaiman yang dipublikasikan surat kabar Yediot Ahronot.
Surat kabar Yediot Aharonot itu mengutip Moussa Diab, Direktur Blok Pertemuan Nasional Demokrat di Knesset, bahwa Knesset memutuskan untuk membatalkan perjalanan setelah penerbitan rinciannya, karena adanya kritik dari beberapa anggota Knesset, untuk pembentukan delegasi Israel.
Surat kabar Yediot Ahronot, awal Senin kemarin, menyatakan bahwa “sebuah delegasi dari anggota Parlemen Mesir, termasuk para anggota parlemen dari Partai Kebebasan dan Keadilan, akan melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu dengan anggota Knesset Israel, dalam sebuah pertemuan yang diagendakan oleh Amerika Serikat sejak beberapa hari lalu.” (islamtoday.net, 13/6/2012).