Dalam dua hari berturut-turut, ditangkap 56 calon tenaga kerja Indonesia asal Jepara, Jawa Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur, di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Masih banyaknya calon TKI yang hendak bekerja di Malaysia menjadi bukti bahwa makin sulit mencari pekerjaan di Indonesia.
Pengamat sosial dari Universitas Tanjungpura Pontianak, Gusti Suriansyah, Minggu (17/6/2012), mengatakan, lapangan kerja yang minim di Indonesia menjadi latar belakang para calon TKI itu mencari kerja di luar negeri. Sayangnya, banyak calon TKI yang tidak tahu prosedur bekerja di luar negeri sehingga diamankan petugas.
“Saya justru salut dengan para calon TKI itu yang mengambil keputusan sulit untuk bekerja di luar negeri demi membantu ekonomi keluarga. Pemerintah Indonesia seharusnya proaktif dan membantu mereka mengurus dokumen secara prosedural karena tak bisa menyediakan lapangan kerja bagi mereka,” papar Gusti.
Langkah pemerintah untuk mengembalikan para calon TKI ke tempat asal, menurut Gusti, tidak akan menyelesaikan persoalan. “Masalah tidak akan selesai kalau mereka hanya dipulangkan ke kampung halaman. Seharusnya, mereka difasilitasi untuk mendapatkan dokumen yang diperlukan,” tutur Gusti.(kompas.com, 17/6/2012)