Bila Pakai Syariah, Baru dari SDA Saja APBN Indonesia Sudah Surplus 211,5 Trilyun!

HTI Press. Jakarta. Ketua Lajnah Maslahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia Arim Nasim menyatakan pemasukan APBN Indonesia baru dengan SDA saja sudah surplus, bila menggunakan syariah Islam tentunya.

Menurutnya, dari akumulasi data resmi yang dikeluarkan pemerintah, ternyata penghasilan total pertahun dari pengelolaan sumber daya alam Rp 1.642 trilyun. “Artinya, APBN P 2012 yang besarnya Rp 1.548, 3 trilyun dapat tertutupi bahkan surplus!” ujarnya dihadapan sekitar 4600 peserta Konferensi Tokoh Umat, Kamis (21/6) di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.

Belum lagi kalau dikurangi bunga utang negara yang besarnya Rp  117,8 trilyun. “Surplusnya jadi lebih besar lagi yakni Rp 211,5 trilyun, lantaran dalam Islam haram hukumnya bayar bunga!” ujarnya kemudian disambut takbir peserta.

Namun sayangnya hanya sekitar 15 persennya yang masuk ke pemasukan APBN, pemasukan lainnya terpaksa diambil dari pajak dan utang. Lantaran sistem kapitalisme melegalkan kekayaan alam -yang menurut Islam ini milik rakyat yang wajib dikelola negara untuk kesejahteraan rakyat- dikelola oleh asing untuk kesejahteraan asing dan anteknya.[] Joko Prasetyo

3 comments

  1. itulah sistem kufur yang namanya sistem ekonomi kapitalis, hanya menguntungkan para pengusaha tanpa memikirkan nasib rakyatnya, ganti dengan sistem yang sesuai dengan fitrah manusia yaitu sistem ekonomi islam yang dipimpin oleh seorang khalifah yang menjalankan seluruh hukum-hukum islam secara kaffah, allahu akbar

  2. syamsu alam (daris)

    pemerintah saja berbuat hal yang tidak sesuai aturan dalam islam’ apalagi para umatnya yang hanya selalu berharap kepada pemerintah yang kurang adil dalam memerintah negeri ini…..

    tapi insya allah tegaknya KHILAFAH dapat merubah ini semua

    ALLAHU AKBAR…. ALHHU AKBAR…. ALLAHU AKBAR

  3. @mentarishop

    Pemerintahan indonesia memang harus diganti dgan siStem syariat islam,karna klu tdak indonesia akan smakin terpuruk takbirrrr,,,ALLAHUAKBAR,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*