Pengumuman Hasil Pemilu Presiden Mesir Ditunda

Penyelenggara pemilihan presiden Mesir menunda pengumuman hasil suara dan meningkatkan ketegangan di negara tersebut.

Hasil itu seharusnya diumumkan Kamis (20/06) kemarin tetapi komisi pemilu mengatakan mereka masih membutuhkan waktu untuk mempelajari berbagai keluhan para kandidat.

Kedua calon yaitu Mohammed Mursi dan mantan Perdana Menteri Ahmed Shafiq mengklaim bahwa mereka adalah pemenang pemilu.

Sementara itu ribuan orang berunjuk rasa di Lapangan Tahrir, Kairo.

Mereka berkumpul untuk memprotes tertundanya pengumuman tersebut dan dewan militer (Scaf) yang telah memimpin negara itu sejak Presiden Husni Mubarak kehilangan kekuasaannya tahun lalu.

Kelompok Ikhwanul Muslimin menyerukan agar rakyat datang ke lapangan untuk menyuarakan kemarahan mereka terhadap amendemen konstitusi yang memberikan Scaf kekuasaan politik dan legislatif besar.

Mubarak kritis

Dalam perkembangan terpisah, Mubarak kini berada dalam kondisi kritis.

Ia dilaporkan mengalami serangan stroke berulang dan bergantung pada mesin penopang hidup di sebuah rumah sakit tentara di Kairo, tetapi tidak ada pernyataan resmi tentang kondisinya.

Awal bulan ini Mubarak divonis seumur hidup di penjara atas perannya dalam kematian pengunjuk rasa dalam revolusi untuk menumbangkan dirinya pada Februari.

“Banyak orang skeptis menanggapi berita tersebut dan mengatakan kondisi kesehatan Mubarak dimanfaatkan agar dia bisa keluar dari penjara,” lapor wartawan BBC Shaimaa Khalil.

Beberapa kalangan mengatakan berita mengenai kondisi kesehatan Mubarak digunakan untuk mengalihkan perhatian rakyat Mesir dari hal yang disebut sebagai kudeta oleh Dewan Militer. (bbc, 21/6/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*