Rezim Zionis Israel menyebut kemenangan kandidat presiden dari kubu Islam di Mesir sebagai tragedi bagi Tel Aviv.
Menurut laporan al-Alam Ahad (24/6), Israel setelah pengumuman kemenangan Muhammad Mursi, kandidat presiden Mesir dari kubu Ikhwanul Muslimin menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan fase hitam dalam sejarah hubungan Tel Aviv-Kairo.
Salah satu sebab kekhawatiran Israel atas kemenangan Mursi adalah ketakutan Tel Aviv atas pembatalan perjanjian Kamp David. Israel dan Mesir tahun 1978 menandatangani kesepakatan Kamp David guna menormalisasikan hubungan kedua pihak.
Komisi Pemilihan Umum Mesir Ahad (24/6) mengumumkan, Muhammad Mursi, kandidat presiden dari Ikhwanul Muslimin meraih suara 13.230.131 (sekitar 52 persen) dan unggul dari rivalnya, Ahmad Shafiq yang meraih suara 12.347.380 atau sekitar 48 persen. (republika.co.id, 25/6/2012)