Kota Stockton di California terancam menjadi salah satu kota di AS yang dinyatakan bangkrut setelah gagal memenuhi kesepakatan dengan kreditur.
Dewan Kota Stockton akan menggelar pemungutan suara Selasa malam waktu setempat untuk membuat keputusan apakah akan mengajukan perlindungan kebangkrutan atau tidak.
Walikota Ann Johnston kepada media lokal mengatakan kebangkrutan ”sangat mungkin”.
Ekonomi kota pelabuhan sungai dengan jumlah penduduk 290.000 jiwa tersebut sangat terpukul saat krisis kredit perumahan di AS berlangsung.
Dengan mengajukan 9 Bab perlindungan bangkrut akan membuat kota bisa menahan kreditur dengan masih bisa menggaji pelayanan dasar seperti polisi dan pemadam kebakaran.
Kota Stockton mengalami defisit anggaran sebesar US$26 juta atau Rp245 miliar dan permohonan bangkrut bisa diajukan paling awal Rabu (27/06).
Pemangkasan drastis
Kota ini sempat mengalami boom perumahan. Dengan pendapatan berlimpah dari pajak properti, kota ini kemudian membangun kota tepi laut dengan pelabuhan dan kompleks olahraga baru, serta memanjakan pegawai kota dengan tunjangan pensiun dan kesehatan.
Tetapi dalam tiga tahun terakhir, pejabat kota harus berurusan dengan defisit sebesar US$90 juta atau jika di rupiahkan bisa mencapai 850 miliar akibat serangkaian pemangkasan drastis.
Mereka memecat seperempat petugas kepolisian kota, sepertiga petugas pemadam kebakaran, dan 40% semua pegawai kota. Mereka juga memangkas gaji dan tunjangan kesehatan.
Akibatnya kini angka pengangguran dan kriminalitas di Stockton kini meningkat tajam. Tahun lalu ada 58 kasus pembunuhan dan baru pertengahan tahun ini saja sudah ada 31 kasus pembunuhan.
Lebih dari 15% populasi Stockton tidak bekerja – mendekati dua kali rata-rata angka nasional.
Satu dari setiap 195 rumah di Stockton juga disita karena gagal bayar pada bulan Mei.
Bangunan kota juga diambil alih bank dan tanda ”Keluar dari Bisnis” menjadi pemandangan umum di depan bangunan-bangunan kota.
Balai Kota yang dijadwalkan pindah ke gedung baru pun batal karena Stockton kehabisan duit, dan bangunan baru untuk Balai Kota tersebut telah diambil alih.
Mike Brooking, 50, seorang warga asli Stockton yang memiliki kedai kopi menyalahkan pemerintah kota yang dia sebut tanpa alasan melimpahkan tunjangan pensiun dan kesehatan.
”Kini banyak warga yang ingin meninggalkan kota tersebut,” katanya.
Tahun lalu Stockton menjadi kota paling sengsara di Amerika Serikat. (bbc, 27/6/2012)