Jakarta Tekanan hidup yang demikian berat bisa membuat seseorang nekat. Seperti yang dilakukan Markiyah (30), dia nekat bunuh diri bersama anak balita dalam gendongannya. Nyawa keduanya melayang ditelan arus deras Sungai Cisadane, Bogor Tengah, Jawa Barat.
“Si ibu ini, Markiyah, menggendong anak yang umurnya sekitar 2 tahun tadi pukul 05.00 WIB subuh menghampiri jembatan Sungai Cisadane, Kampung Puloempang, Kelurahan Saledang. Dia lalu menceburkan diri,” ujar Kapolsek Bogor Tengah, AKP Victor, saat dihubungi detikcom, Rabu (4/7/2012).
Kepergian Markiyah ke jembatan sungai itu diketahui oleh putrinya yang berusia 6 tahun. Warga sekitar yang mengetahui bocah itu menangis mencari ibunya lantas melapor ke polisi.
“Anaknya bersikeras melihat ibunya pergi ke jembatan dan menceburkan diri. Jadi kami putuskan untuk menyusuri sungai dan kami temukan mayatnya dan anak 2 tahun itu,” terang Victor.
Pertama yang ditemukan adalah balita 2 tahun yang semula ada dalam gendongan Markiyah, Kristin. Tidak lama jenazah sang ibu ditemukan.
“Ini diduga bunuh diri karena tekanan hidup. Suaminya lama nggak pulang-pulang. Ibu itu dan anak-anaknya juga baru sebulan tinggal di rumah itu. Rumahnya sederhana sekali tidak ada apa-apanya. Kata tetangga, bapaknya ada di Sukabumi,” tutur Victor.
Jenazah ibu dan anaknya rencananya akan dikebumikan oleh warga setempat. Sedangkan anak berusia 6 tahun yang sebatang kara akan dirawat oleh warga. (detik.com, 4/7/2012)
Pemerintah RI mau sumbangkan uang rakyat 1 milyar dolar AS untuk IMF. Untuk rakyat udah habis…
Ya Allah, sampai kapan kah akan hal ini akan terjadi. Turunkanlah pertolonganmu dengan tegaknya syariah dan khilafah yg mengikuti manhaj kenabian, amin.