HTI Press- Seorang anggota parlemen Israel merobek-robek salinan Perjanjian Baru sebagai protes atas penyebaran “buku tercela,” yang dikirim kepada para anggota parlemen oleh organisasi Kristen.
Anggota parlemen Michael Ben Ari dari partai oposisi ultra-nasionalis Uni Nasional adalah salah satu anggota Knesset yang menerima salinan kitab “Kitab Perjanjian.”itu melalui pos pada hari Senin.
Salinan itu berisi Alkitab Yahudi, yang dikenal orang Kristen sebagai Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Injil dan surat-surat agama Kristen yang ditulis setelah zaman Yesus.
Sebuah surat dikirim dengan buku dari direktur Victor Kalisher Bible Society di Israel mengatakan edisi baru itu “menyoroti kitab-kitab suci dan membantu memahami mereka. Selain itu, referensi ini menunjukkan hubungan yang dekat” antara keduanya.
“Kami berharap buku ini akan membantu anda dan menerangi jalan anda,” tulis Kalisher.
Sebuah gambar yang dipublikasikan di situs berita Israel Maariv NRG-diambil oleh pembantu Ben Ari menunjukkan anggota parlemen sedang merobek buku itu.
“Buku tercela ini membangkitkan pembunuhan atas jutaan orang Yahudi selama terjadinya inkuisisi dan selama peristiwa auto da fe (di zaman inkuisisi dimana para korban dibakar-pent),” katanya seperti dikutip mengacu pada Perjanjian Baru.
“Ini merupakan sebuah provokasi misionaris yang jelek oleh gereja, buku ini dan pengirimnya harus dibuang ke dalam sampah sejarah,” kata Ben Ari di NRG-Maariv.[] (RZ)