Jakarta- Terik matahari dan dan ibadah puasa tak mengganggu ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan unjuk rasa memprotes pembantaian muslim Rohingya di depan Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta siang tadi.
Dalam aksi damai ini, mereka menyerukan penghentian penindasan dan pembantaian umat muslim oleh rezim biadad Myanmar.
“Kita ingin menunjukkan kepada dunia, kalau kita memiliki aqidah yang sama, kewajiban bagi kita menunjukkan sebagai solidaritas sesama muslim,” ujar Ketua DPP HTI, Rohmat S Labib di depan Kantor Kedubes Myanmar, Jakarta Pusat, Jumat (3/8).
Ia yakin unjuk rasa yang dilakukannya tidak akan sia-sia.
“Kalau kita diam, mereka akan menjadi-jadi, karena kaum muslim di dunia tidak bersuara,” sebutnya.
Rohmat meminta Presiden Susilo Bambag Yudhoyono bertindak lebih tegas dalam kapasitasnya sebagai presiden RI maupun sebagai mantan Ketua ASEAN. Tidak selayaknya negara besar seperti Indonesia berdiam diri terhadap kezaliman yang dilakukan oleh pemerintahan anggota ASEAN.
“SBY adalah kepala penguasa muslim terbesar di dunia, makanya dia punya tanggung jawab membela dan menolang umat muslim di dunia,” ungkapnya.
Dalam melakukan aksinya, sekitar 200 orang warga HTI ini membawa spanduk dan dan bendera hitam bertuliskan “Usir Dubes Myanmar, Khilafa akan menghukum Rezim Biada Myanmar”, “Kaum muslimin indonesia tidak rela saudara kami dibantai”.[] RMOL.