Pada hari Ahad, 16 Maret 2008 ba’da maghrib, seorang warga masyarakat datang ke kantor HTI Bangka Belitung, melaporkan gambar wanita berkerudung kencing berdiri yang dimuat Bangka Pos Sabtu (15/03/08) hal 14. Warga tadi juga mengadu bahwa pemintaan maaf Bangka Pos yang dimuat hari Ahad (16/03/08) belum jelas dan terkesan arogan. Setelah Ketua HTI Babel melihat gambarnya, langsung mengirim sms ke beberapa tokoh Bangka Belitung. Ayik Heriansyah, Ketua HTI Babel juga protes langsung dengan mengirim sms ke pimpinan redaksi dan para stafnya.
Keesokan harinya Senin (17/03/08) jam 10.00, pimpinan HTI Babel Ayik Heriansyah bersama 3 orang aktivis HTI dan seorang pengurus MMI Babel mendatangi Bangka Pos. Kami diterima oleh redaksi pelaksana, manager produksi, manager redaksi dan sekretaris redaksi. Mereka menjelaskan bahwa halaman yang memuat gambar tersebut isi dan layoutnya langsung dari Persda (divis Kompas Gramedia yang menangani koran daerah). Mereka hanya menerima jadi dan siap cetak. Memang biasanya mereka koreksi dulu, tapi mungkin sedang apes, gambar tersebut lolos.
Di Bangka Barat, HTI mengundang tokoh-tokoh merespon gambar ini. Rapat menghasilkan pernyataan sikap dan pengaduan ke Kapolda Babel agar mengusut kasus ini secara hukum. Yang menandatangani pernyataan itu MUI, NU, Muhammadiyah, DMI, HTI, Forum Amar Ma’ruf. Masjid Jamik Muntok dari Bangka Tengah juga mengadakan rapat yang dikoordinir Ir. Pahlevi Syahrun (Manager Community Development PT. Kobatin/Ketua KNPI Bangka Tengah). Di Kab.
Bangka Pos kemudian memperbaiki redaksi permohonan maafnya. Dimuat sampai hari ahad (23/03/08). Sebagian masyarakat masih belum bisa menerima permintaan maaf Bangka Pos. Mereka ingin kasus ini diproses secara hukum. Pada hari ahad juga, Muslimah Peduli Umat Bangka unjuk rasa di depan Bangka Pos. Mereka terdiri dari aktivis HTI, Wanita Syarikat Islam, Majlis Taklim Masjid Al-Furqon Pangkalpinang. Malam harinya dilakukan koordinasi dengan ormas Islam di Babel untuk menentukan sikap bersama. Sebelumnya HTI meminta kepada pimred melalui redpel Bangka Pos membuat
Alhamdulillah pada hari Selasa 25/03/08 jam 20.00 – 22.00 pertemuan ormas Islam di kantor MUI Babel berlangsung. Dihadiri Ketua PW Muhammadiyah, Ketua IPHI Babel, Ketua BKPRMI Babel, Koordinator MMI Babel, Ketua BKPRMI Pkpinang, seorang pengacara, wartawan RRI, Babel Pos, Rakyat Pos, dan Ketua HTI Babel sebagai fasilitator pertemuan. Hasil pertemuan tersebut, ormas-ormas islam sepakat memberi maaf kepada Bangka Pos dan memberi peringatan keras. Jika kasus serupa berulang, maka ormas-ormas islam akan memprosesnya secara hukum.(Humas HTI Babel)
SUNGGGUH TERLALU….
Saya jadi teringat berita di Israel, berikut petikannya.
Toilet Berbentuk Perempuan Berjilbab di Israel
Israel kembali melakukan penghinaan terhadap simbol-simbol Islam.
Media massa Israel baru-baru ini melansir foto sarana buang air kecil yang dikeluarkan sebuah perusahaan di Israel, berbentuk perempuan berjilbab.
Jenis tempat buang air kecil ini, menurut media massa Israel sangat laris di p asaran Israel.
Sejumlah sumber seperti dikutip Albawaba menyebutkan bahwa bentuk toilet itu memang diarahkan untuk menghina simbol Islam dan kaum Muslimin.
Produk pertamanya berasal dari AS dan diimpor ke Israel. Kini, bentuk toilet seperti ini sangat banyak didapati di Israel (na-str/albwb/eramuslim)
http://swaramuslim.net/more.php?id=5758_0_1_0_M
Dasar penganut sistem kapitalis, ga pernah mikir apa dampak dari tindakannya, mereka hanya mikir keuntungan dari berita2 yang negatif, ga pernah mo mikir apa dampaknya, n ga pernah mo tau, bahwa itu adlah salah satu penghinaan kepada Islam, belum tentu juga itu muslim. andai ada Khilafah, beranikah mereka.
Ayo kita semua bangkit, biar khilafah segera tegak n g ada yg berani lagi menghina Islam. Allahu Akbar.
Wah. Apa cukup minta maaf gitu aja? Dengan alasan “SEMI PENGIRIMAN CETAK JARAK JAUH”, ini pun masih belum bisa diterima. Dengan sistem ini, ada mekanisme desain layout di pusat Babel Pos, di jakarta (Persda Network Jakarta). Lalu apa cukup berhenti sampe disini saja? Saya rasa perlu pengusutan tuntas, dan harus ada yang bertanggung jawab dari pihak Persda Network Jakarta yang telah meloloskan desain layout Babel Post pada hari tersebut.
Harus ada yang bertanggung jawab !!!
Sengaja atau tidak sengaja, tetep aja ini adalah kesalahan. Dan semua perbuatan ada konsekuensinya, sebagaimana semua kesalahan ada hukumannya.
Capek liat Islam dihina disana sini, dan mulai disentil di bangka belitung. Ahh !! Penghinaan2 seperti ini tidak akan ada ketika Khilafah ada.
Maka,.,… ALLAHU AKBAR !!!
Misal ibumu dilecehkan
pelecehan telah terjadi
dan itu terjadi didepan banyak orang
dan banyak orang menjadi tahu
“ibarat bola. Sudah terlanjur ditendang. Masuk gawang. Goool! dan orang2pun sudah bersorak. Yang menendadang pun sempat merasa bangga, senang dan berhasil.”
Apakah cukup dengan dianulir dan minta maaf? Apa lagi ini bukan permainan.
Minta maaf adalah akhlaq mulia dari seorang yang bersalah. Lalu bagaimana dengan hukum?
Pemuatan gambar itu sangat provokatif, emosional, tidak cerdas dan tidak elegan. Tidak mencerminkan intelektualitas, prinsip saling menghormati, dan kode etik jurnalisme. Gunakan pena yang cerdas, Bung…
Penghinaan dan pelecehan terhadap simbol-simbol Islam selamanya akan terus terjadi dan akan terulang kembali. Ingatlah sesungguhnya pada saat Daulah Islam masih berdiri kokoh sekokoh karang di lautan, tidak pernah terjadi penghinaan dan pelecehan terhapat simbol-simbol Islam. Kalaupun terjadi disuatu negeri kafir maka hukum yang berlaku pada masa itu adalah jihad fi sabilillah sampai tidak ada lagi fitnah terhadap simbol-simbol Islam. Dan cahaya Islam menyebar diseluruh penjuru dunia. Amin.
Astagfirullah
Ini adalah salah satu dari bermilyaran penghinaan terhadap islam. Akankah kita tinggal diam? Bangunlah saudaraku! sadarlah saudaraku!saatnya Islam bangkit dalam naungan ibunda tercinta daulah Islamiah.Jika anda ingin hidup mulia. Allahuakbar 3x
Semoga Khilafah segera tegak, sbagai institusi yg akan menindak para penghina Islam. Ya, Allah engkau dzat yang Maha Mengetahui segala yang terjadi, tolonglah sadarkanlah Saudara-saudara kami yg lalai untuk sadar dan kembali memenuhi seruan-Mu.
Tetaplah bersemangat saudara2ku pembela islam, para perintis berdirinya khilafah Islamiyah.