HTI Press. ‘‘Umat Islam satu dengan yang lain bagaikan satu tubuh, jika salah satu sakit maka bagian yang lain akan merasakan” begitulah hadits Rosulullah SAW yang disampaikan Ust. Andi sebagai pemantik semangat aksi damai Solidaritas Muslim Rohingya di Soloraya. Aksi damai yang disertai penggalangan dana peduli Rohingya kepada masyarakat sekitar Jl.Slamet Riyadi tersebut dimulai jam 09.00 pada 05 Agustus 2012 tersebut, menyita perhatian pengguna jalan maupun masyarakat umum sekitar Jl. Slamet Riyadi. Di tengah teriknya matahari bersinar di bulan Ramadhan ini sekaligus peserta aksi menyebarkan leaflet atau buletin dengan tema sama yang bertujuan menggugah hati masyarakat sekitar tentang kondisi di Rohingya.
Kaum muslim Rohingya satu demi satu menjadi korban pembantaian oleh ekstrimis budha yang berkolaborasi dengan ‘pasukan merah’ pemihak kekuasaan di wilayah Rakhine atau Arakan, Burma. Sejak bulan Juni lalu, sudah mencapai 20 ribu kaum muslimin yang syahid sedangkan ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi di wilayah-wilayah sekitar. Ustadz Abu Naufal (Ketua HTI Solo) menyampaikan data dan fakta.
Sedangkan Ustadz Faisol (Lajnah Fa’aliyah HTI Soloraya) menyampaikan sejarah Rohingnya dan akar masalah yang terjadi. ‘’Kita sebagai umat beragama terbesar dunia, namun tidak dapat melakukan apa-apa disaat saudara-saudara kita dibantai. Ini dikarenakan tidak ada institusi yang mampersatukan umat hanya dengan syariah dan Khilafah umat ini akan bangkit” tandasnya. Begitulah realitanya sekarang, kondisi umat di Rohingya seakan berpisah dengan umat muslim di Indonesia yang disebabkan ide nasionalisme yang dianut oleh negara ini Demikian disampaikan oleh Ustadz Yan Abdul Hadi (orator utama ketiga).
Hizbut Tahrir Soloraya pada hari Ahad (5/8) mengutuk keras tindakan kekerasan, pembantaian dan pengusiran Muslim Rohingya dan juga mendesak kepada pemerintah Indonesia, untuk melakukan tindakan efektif agar tindakan tersebut tidak berlanjut. Addin Al-Fatih (Humas HTI Soloraya) menyampaikan press release Juru Bicara HTI.
Acara berakhir menjelang dhuhur yang ditutup dengan doa dipimpin oleh Ustadz Ahmad Syahid (lajnah Khusus Ulama HTI Soloraya). []Maktab I’lamiy HTI Soloraya