Missouri- Sebuah masjid di Joplin, Missouri, Amerika Serikat, dibakar pada hari Senin (6/8). Kejadian ini terjadi setelah satu bulan lalu pembakar menyerang pusat Islam tersebut dengan meletakkan api kecil di atapnya.
Api dilaporkan terjadi Senin sekitar pukul 03.30 waktu setempat. Menurut Jasper, petugas kepolisian setempat mengatakan, tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian ini. Namun, bangunan tersebut ludes terbakar.
Imam Lahmuddin, imam masjid tersebut mengaku sangat sedih dengan kejadian itu. Dia pun mengaku tidak ada barang yang bisa diselamatkan pada saat kejadian.
“Saya berada di depan gedung dan melihat kerusakan. Tidak ada yang bisa diselamatkan,” kata Lahmuddin seperti dikutip dari dailymail.com, Selasa (7/8/2012).
Lahmuddin pun harus bersabar. Dia menganggap musibah tersebut sebagai cobaan di bulan Ramadan.
“Karena kita adalah orang-orang beriman, kita bisa ingat bahwa ini adalah hal yang terjadi karena Allah membiarkan hal itu terjadi, dan kita harus sabar, terutama di bulan Ramadan, mengontrol emosi kita, kemarahan kita,” katanya.
FBI kini sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Diduga kebakaran tersebut dilakukan oleh seseorang secara sengaja. Karena, berdasarkan dari rekaman video yang diperoleh, pada satu bulan lalu, ada seseorang yang terlihat meletakkan sebuah obor di atap masjid tersebut. FBI juga menawarkan hadiah senilai 15.000 dollar Amerika untuk informasi yang mengarah pada pelaku pembakaran.
“Apakah itu juga hasil dari pembakaran?” kata juru bicara badan investigasi FBI, Bridgett Patton.
Masjid tersebut dibuka sejak tahun 2007 lalu. Ada sekitar 50 keluarga muslim di daerah tersebut. Masjid itu pun dijadikan sebagai pusat komunitas. Warga juga mengatakan, Lahmuddin, yang telah tinggal di Joplin selama lebih kurang empat tahun, memiliki hubungan yang baik dengan penduduk dan gereja-gereja lain di sekitarnya.[] detiknews.com