Presiden Morsi Pecat Menteri Pertahanan Mesir

Presiden Mohammad Morsi telah memberhentikan dua pejabat tinggi militer Mesir, dengan mengumumkan pensiun dini terhadap Menhan Mohammed Husein Tantawi dan Kepala Staf Angkatan Darat Sami Annan.

urubicara Presiden Morsi mengatakan hari Minggu, Presiden Mesir Mohammed Morsi juga telah membatalkan amandemen UUD yang disahkan oleh kelompok militer tidak lama sebelum ia terpilih, yang memberi kekuasaan luas kepada para panglima militer.

Langkah ini diambil setelah meningkatnya ketegangan pasca operasi militer di Sinai Utara, setelah serangan baru-baru ini oleh kelompok militan yang menewaskan 17 tentara Mesir.

Kabar bahwa Presiden Mohammed Morsi telah memecat Menteri Pertahanan Mohammed Hussein Tantawi dan Kepala Staf Angkatan Darat Sami Annan memecah keheningan Minggu sore, ketika warga Mesir umumnya menjalankan puasa Ramadhan.

Juru bicara presiden Yasser Ali mengumumkan penggantian kedua pejabat tinggi itu melalui televisi. Ia mengatakan Mohammed Morsi juga telah membatalkan amandemen konstitusi yang memberi para petinggi militer kekuasaan menyeluruh.

Yasser Ali mengatakan Presiden Mohamme Morsi telah mengumumkan Mahmoud Mekki sebagai wakil presidennya, dan ia telah memerintahkan Menteri Pertahanan Mohammed Hussein Tantawi untuk mengundurkan diri bersama dengan Kepala Staf Angkatan Darat Sami Annan.

Presiden Mohammed Morsi tampil di televisi untuk mengambil sumpah jabatan menteri pertahanan yang baru Abdel Fattah Al Sissi.

Menteri pertahanan yang baru ini mengatakan ia bersumpah untuk melindungi negara dan sistem kepresidenan, menghormati konstitusi dan undang-undang, membela kepentingan rakyat dan perbatasan negara itu.

Belum jelas benar apakah keputusan presiden itu akan memicu krisis hukum. Mohammed Hussein Tantawi dan beberapa jendral di Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata telah memberi kekuasaan pada diri mereka sendiri sebelum pemilu presiden, yang dibandingkan para analis sebagai sistem “check and balance”.

Langkah yang tidak terduga oleh presiden ini terjadi sewaktu memuncaknya ketegangan antara presiden dengan para pejabat tinggi dewan angkatan bersenjata. Foto-foto menunjukkan Presiden Mohammed Morsi dan Mohammed Hussein Tantawi tegang dan tidak tersenyum ketika mereka mengunjungi Sinai baru-baru ini, dalam operasi militer pemerintah terhadap para militan Islam.

Essam Elarian – pemimpin Partai Kebebasan dan Keadilan – partai Presiden Morsi, mengatakan warga Mesir telah “memimpikan sistem demokrasi yang adil selama lebih dari 60 tahun”. Militer Mesir merebut kekuasaan pada tahun 1952 dan setiap pemimpin hingga Mohammed Morsi berkuasa.

Menteri Pertahanan Mohammed Hussein Tantawi diangkat oleh mantan presiden Hosni Mubarak pada tahun 1991.

Belum jelas benar bagaimana reaksi tentara Mesir terhadap keputusan presiden untuk memberhentikan para komandan tinggi itu atau apakah mahkamah agung Mesir akan berusaha mengubah keputusan itu. (voaindonesia.com, 13/8/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*