HTI-Press. Pakar Politik Ekonomi dari Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia Tun Kelana Jaya menjadi salah satu narasumber dalam acara Todays Dialogue Metro TV yang ditayangkan pada malam tadi (14/10/08). Acara ini mengambil tajuk “Krisis Global: Keruntuhan Ekonomi Kapitalis?”. Hadir narasumber lain diantaranya Rizal Malarangeng (Dir. Freedom Institute), Hendri Saparini (Managing Director Econit), dan Erwin Aksa (Ketua Umum HIPMI). Tun Kelana Jaya dengan tegas mengatakan satu alternatif atas krisis ekonomi saat ini adalah sistem ekonomi Islam.
mohon di setiap acara live di TV hasilnya atau liputannya ditampilkan via MP3 di website, sehingga yang tidak sempat menyaksikan secara live bisa mendengarkan lagi (siaran ulang) jazakallah
Menarik juga untuk kita baca:
Pemenang Nobel Joseph (Stiglitz): Matinya Model Kapitalisme AS
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/pemenang-nobel-matinya-model-kapitalismen-as.htm
Mengapa para penguasa kita tetap masih sibuk dengan menambal sistem yang sudah sekarat ini? Mengapa tidak mencari sistem alternatif lain agar tidak terjadi ulang? Ibarat rumah yang sering kecurian. Yang harus dievaluasi sistem penjagaan rumah atau ada barang2 di rumah yang mencolok mengundang maling dll. Harusnya penguasa kita harus berani mencari sistem alternatif, yaitu sistem Islam untuk menanggulangi krisis seperti ini. Kalo Islam tidak diberi kesempatan, bagaimana bisa membuktikan? Bravo ekonomi Islam !!
klo today dialog coba antum buka http://www.metrotvnews.com/todaysdialogue/
sehingga yang tidak sempat menyaksikan secara live bisa liat langsung siaran ulang di websitenya metrotvnews
Mohon setiap kegiatan di media terutama TV dijadikan satu dalam CD / DVD dan kita semua bisa pesan. gimana bisa kaaaaaannnnnnnnnn???????
aslm. fyi, please check this link out:
http://www.metrotvnews.com/todaysdialogue/index.php?id=1984
it uses streaming technology, just click the arrow sign..
Thanks also to brother Hilmi.
hanya orang-orang cerdas yang tahu ada sistem ekonomi alternatif
ekonomi syariah islam bukan ekonomi alternatif. tetapi ekonomi utama dan prima. saya tidak setuju dengan kalimat alternatif.
memang sudah saatnya kapitalisme runtuh, yang runtuh tidak hanya sistem ekonominya saja. seharusnya para pejuang syari’ah lebih bersemangat lagi mengusahakan nashrullah agara segera datang