Sejumlah khatib Idulfitri mengingatkan kaum Muslimin akan bahaya kapitalisme, plurisme, dan sekularisme yang semakin mewabah di kalangan masyarakat,. Orientasi keduniaan dengan mengejar harta sebanyak-banyaknya akan membuat manusia terjerumus ke dalam lubang kehinaan bukan kebahagiaan.
Hal itu dikatakan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesi (HTI) Jabar, Ustaz Lutfi Affandi, dalam khutbahnya di salat Idulfitri yang diadakan HTI Jabar di Lapangan Benteng Jln. Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu (19/8). Peringatan sama juga dikatakan Sekretaris Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Bandung, H. Jam Jam Erawan, dalam khutbahnya di Komplek Perum Kopo Permai, Margahayu, Kab. Bandung.
“Kami menyayangkan sikap sebagian kaum Muslimin yang menolak penerapan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ustaz Luthfi,.
Bahkan, ada sebagian kaum Muslimin yang mengagung-agungkan kapitalisme, sekularisme, pluraisme, demokrasi, dan HAM yang dianggap sebagai jalan terbaik dalam mengatur kehidupan ini. “Keimanan harus disertai dengan keterikatan kepada hukum-hukum Islam,”katanya,.
Sedangkan Utsaz Jam Jam mengatakan, puasa bukan sebatas menahan diri dari makan, minum, maupun berhubungan badan dari subuh sampai magrib melainkan harus bisa menahan diri dari rongrongan kapitalisme dan materialisme.
“Kita lihat sejak awal Ramadan sebagian besar kaum Muslimin sudah disibukkan dengan urusan pakaian baru, makanan, dan urusan duniawi lainnya sehingga ibadah terlupakan. Belum lagi dengan sikap dan tindakan pemimpin kita yang mengambil jalan pintas dan menganggap serba boleh asal tujuannnya tercapai,”katanya.(Pikiran Rakyat online;Minggu, 19/08/2012 )
Setuju tadz…
Allohu Akbar.
Kapitalisme sudah terlalu jelas kerusakannya.
Tidak ada alasan untuk menolak Islam.
Islam = Rahmatan lil Alamin dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah.