Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Sumber keamanan dan medis Irak mengumumkan tentang sedikitnya 409 orang tewas dan melukai sekitar 975 lainnya dalam serangkaian pemboman dan penembakan di Irak selama bulan Ramadhan.
Menurut statistik yang dikumpulkan oleh AFP berdasarkan informasi dari sumber keamanan dan medis mengatakan bahwa bulan Ramadhan benar-benar telah diwarnai oleh sejumlah serangan berdarah, terutama gelombang kekerasan yang terjadi pada tanggal 23 Juli, yang menewaskan 113 orang dan melukai 259 lainnya, serta serangkaian serangan sporadis pada 17 Agustus yang menewaskan 82 orang dan melukai 270 lainnya.
Seorang analis keamanan John Dirk mengatakan bahwa kekerasan di Irak sering meningkat selama bulan suci, “karena militan memiliki tekad yang lebih besar untuk melakukan serangan selama bulan Ramadhan”.
Serangan di Irak menurun secara drastis pada tahun 2006 dan 2007, namun kekerasan masih menghantui kehidupan masyarakat secara umum (islamtoday.net, 20/8/2012).
