AS Minta Mesir Berkoordinasi Dengan Israel Sebelum Mengerahkan Pasukan di Sinai

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada hari Selasa (21/8) bahwa AS mendukung Mesir yang mengerahkan bala bantuan militer di Sinai untuk menyerang lahan subur kelompok teroris. Namun, AS menekankan perlunya Kairo berkoordinasi dengan Israel, dan menghormati perjanjian perdamaian Israel-Mesir yang ditandatangani pada tahun 1979.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland mengatakan: “Kami mendukung upaya Mesir yang bekerja keras untuk mengalahkan terorisme, dan menghilangkan ancaman keamanan lainnya di Sinai.”

Dia menambahkan: “Kami mendorong Mesir dalam upayanya untuk tidak hanya meningkatkan keamanan di Mesir saja, tetapi juga untuk kepentingan tetangganya. Kami juga mendesak Mesir untuk terus berkoordinasi dan menghormati poin-poin perjanjian damai dengan Israel.”

Juru bicara Amerika itu menjelaskan bahwa “AS tentu telah berbicara dengan Israel terkait masalah ini, dimana Israel ingin keamanan yang lebih baik di Sinai, tetapi dengan menghormati poin-poin perjanjian damai dengan Mesir.”

Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengirim surat ke Mesir yang isinya mendesak Mesir untuk segera menarik tank-tanknya dari Semenanjung Sinai setelah Mesir mengirimnya ke wilayah itu untuk memerangi kelompok-kelompok ekstremis, seperti yang dilaporkan surat kabar “Ma’ariv” pada hari Selasa (21/8).

Dalam surat ini, Netanyahu meminta Kairo untuk menghentikan pengiriman bala bantuan militer ke Sinai tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan Israel sesuai dengan perjanjian damai yang ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1979, yang menyatakan bahwa semenanjung Sinai zona demiliterisasi (islamtoday.net, 22/8/2012).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*