Maktab I’lamiy Hizbut Tahrir Indonesia NO: 233 tanggal 14 September 2012/27 Syawwal 1433
Lagi, Rasulullah Muhammad SAW dihina. Kali ini penghinaan itu dilakukan melalui film berjudul “Innocence of Muslims”. Dalam film berdurasi dua jam itu Nabi Muhammad digambarkan sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak (pedofil).
Sam Bacile (56), pembuat film itu, melibatkan 59 aktor dan 45 orang kru. Menurut AP (12/9), Sam adalah warga California, Amerika Serikat (AS) keturunan Yahudi Israel. Dengan bantuan dari 100 donatur Yahudi, Sam berhasil mengumpulkan dana lima juta dolar AS untuk pembuatan “Innocence of Muslims”. Dalam wawancaranya dengan media, Sam menyatakan sengaja membuat film itu. Menurutnya, dengan film ini, kelemahan Islam dapat diekspos ke seluruh dunia.
Ini adalah penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang Barat untuk ke sekian kalinya. Penghinaan ini menunjukkan kebencian mereka terhadap Nabi Muhammad dan Islam. Selalu saja mereka berdalih, pembuatan dan pemuatan film yang menghina itu merupakan bagian dari kebebasan berkreasi. Tapi faktanya, ini adalah kebebasan untuk melakukan apapun termasuk mendeskreditkan, menghina, dan melecehkan Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Paham kebebasn semacam ini pada faktanya sangatlah subyektif, artinya hanya berlaku untuk mereka. Ketika di Perancis muslimah dilarang mengenakan jilbab, ”kebebasan” yang mereka dengungkan itu tidak lagi terdengar. Mengapa mereka boleh bebas menghina Nabi, sementara muslimah di Perancis tidak boleh bebas berjilbab? Ketika umat Islam lantang menyerukan penerapan syariah Islam sebagai pengganti Kapitalisme yang memang sudah bobrok, mereka menudingnya garis keras dan radikal. Mengapa mereka bebas berekspresi, sedang umat Islam tidak boleh memilih syariah untuk negeri mereka sendiri?
Berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir Indonesia mengadakan aksi di Jakarta dan kota-kota lainnya (depan kedubes AS) dan menyatakan:
- Mengutuk pembuatan dan penyebarluasan film yang sangat menghina kehormatan Rasulullah SAW itu. Juga mengutuk pemerintah AS yang membiarkan begitu saja film ini dibuat dan disebarluaskan kepada khalayak, sebagai perbuatan biadab yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Rasulullah SAW, yang hidupnya dihabiskan untuk menyebarluaskan risalah Islam, menunjuki manusia dari jalan kegelapan menuju jalan terang tauhid, adalah sosok yang mulia, dimana kemuliaannya itu dimuliakan oleh lebih dari 1,5 milyar umat Islam di seluruh dunia. Karena itu, kehormatannya wajib untuk dilindungi dan dibela oleh seluruh umat Islam dengan segala kekuatan.
- 2. Menuntut pelaku penghinaan ini dihukum. Bila ia muslim, harus dihukum mati. Bila pelakunya orang kafir dari kalangan Yahudi atau Nasrani, juga harus dihukum mati kecuali mereka bertaubat dan masuk Islam. Demikianlah ketentuan syariah Islam sebagaimana dinyatakan Imam As-Syaukani, Imam Syafi’i dan Imam Hambali.
- Menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk bahu-membahu dalam membela kehormatan Nabi Muhammad dan menolak dengan keras setiap paham atau doktrin yang tidak Islami seperti doktrin tentang HAM, sekularisme dan liberalisme serta sungguh-sungguh berjuang menegakkan Khilafah. Karena hanya Khilafahlah yang akan secara nyata menghentikan semua penghinaan itu, serta melindungi kehormatan Islam dan umatnya, sebagaimana pernah ditunjukkan oleh Khalifah Abdul Hamid II terhadap Perancis dan Inggris yang hendak mementaskan drama karya Voltaire, yang menghina Nabi Muhammad saw. Ketegasan sang Khalifah, yang akan mengobarkan jihad melawan Inggeris itulah yang akhirnya menghentikan rencana jahat itu sehingga kehormatan Nabi Muhammad tetap terjaga.
Hasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal mawla wa ni’man nashiir.
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com
semoga Allah akan menghinakan orang yang melecehkan Rasulullah dan Islam. hanya 1 kata agar mereka tidak mengulanginya..TEGAKKAN SYARI’AT ISLAM DALAM BINGKAI DAULAH KHILAFAH.
Dunia Barat memang HIPOKRIT,dada mereka dipenuhi dendam dan kebencian pada Islam.Ini adalah salah satu bentuk ketakutan mereka akan kebangkitan Islam
yang semakin nyata. Kita tidak boleh diam,teruslah berjuang tegakkah Khilafah.Allahu Akbar
pada kemana ya orng2 yang mengaku sangat mencintai Rasul nya? kok belum ada raksi dari mereka?
Tunggu tanggal mainnya, demi Allah khilafah akan segera tegak dan akan dikejar orang-orang yang menghina rosul dan umat islam sampai kemanapun mereka sembunyi
Sam Bacile ……… LAKNATULLAH… !!!
bangkitlah umat muslim didunia mari kita hancurkan negara barat yg selalu menghina ISLAM,dibawah naungan khilafah…..semoga dg kejadian ini khilafah segera berdiri,Islam tdk menjadi bahan hinaan negara barat lagi…..Allahu Akbar….tegaklah khilafah
smoga ALLAH melaknat orang2 yang membenci kekasihNya…aamiin
Saya membenci jika mendengar sesama umat islam saling bermusuhan…tetapi sangat juga sangat membenci jika agama saya di lecehkan oleh agama lain…demi alloh saya tidak terima…jika memang harus berperang…maka saya harus berada di garis depan..meskipun saya akan mati lebih dulu..
Rasulullah saw adalah kekasih Allah swt.ayo kita perdalami pemahaman kita dan ayo menjalankan perintah Allah dan RasulNya.
Mari berjuang tegakkan Khilafah, yang bisa menghukum mati siapa saja (baik muslim dan non muslim) yang menghina Islam dan Rasulullah.
Gelombang anti AS diberbagai penjuru dunia, bisa membuka mata ummat Islam betapa kebencian orang kafir tampak jelas di mulut mereka, dan apa yang mereka sembunyikan di hati mereka sungguh lebih besar lagi.
1.hanya KHILAFAH yang mampu menghentikan penghinaan ini 2.hanya KHILAFAH yang mampu menjaga ‘izzul islam wal muslimin 3.hanya KHILAFAH yang mampu menyatukan kaum muslimin 4.hanya dengan KHILAFAH syariat islam bisa diterapkan seluruhnya 5.hanya dengan KHILAFAH islam menjadi rohmatal lil ‘alamin 6.hanya KHILAFAH sistem pemerintahan yang diridloi Allah swt.
Hanya Khilafah yang dapat melidungi ummat dari penghinaan ini!
semoga mereka yg melakukan hal tsb dibukakaan pintu hatinya u/ brtaubat dan menjadi mu’alafff
amiiiiiin
ALLAHU AKBAR