HTI-Press. Bandung,- Beredarnya film Innocence of Muslims yang dibuat oleh Sam Bacile warga AS keturunan Yahudi mendapat reaksi keras dari muslimin di seluruh dunia. Tak terkecuali kaum muslimin di Indonesia. Di Bandung, pada Jumat (14/09) HTI Jabar melakukan aksi damai menentang pembuatan dan peredaran film yang dengan sangat jelas dan kasar menghina Nabi Muhammad saw.
Ratusan massa Hizbut Tahrir dan kaum muslimin berkumpul di depan Gedung Sate sembari membentangkan spanduk dan poster sebagai bentuk protes. “Putuskan hubungan diplomatic dengan USA, Penghina Rasulullah SAW=The REAL TERRORIST, Hukum Mati Penghina Rasulullah SAW, dan poster bertuliskan Tegakkan Syariah dan Khilafah.
Dalam siaran pers dan wawancara dengan media, Humas HTI Jabar Luthfi Afandi menegaskan bahwa Hizbut Tahrir mengecam keras pembuatan dan peredaran film penghinaan terhadap nabi saw. Betapa tidak, nabi yang disanjung oleh milayaran kaum muslimin disampaikan sholawat atasnya, sudah kesekian kalinya dihinakan dan dilecehkan. Maka wajar bila kaum muslimin di berbagai belahan dunia marah, bahkan memang harus marah, marahnya kita adalah marah karena Allah, jelas Luthfi.
Luthfi juga menyampaikan sikap Hizbut Tahrir terkait dengan pelaku penghina Nabi saw. Menurutnya, pelaku penghina Nabi Muhammad saw baik muslim ataupun kafir adalah hukuman mati, dan ini bisa dilakukan jika ada institusi yang menerapkannya. Dan hanya Khilafah-lah yang bisa memberikan hukuman setimpal bagi siapapun yang menghina Nabi kita yang mulia, jelasnya. (Humas HTI Jabar)