Seribu Ulama dan Tokoh Umat Hadiri Silaturahim Akbar HTI Se-Wilayah III Cirebon

Cirebon, HTI Press. Untuk pertama kalinya, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar Liqo Ulama dan Tokoh Umat Se-Wilayah III Cirebon di Gedung Pusdiklat PRI, Jalan Ciptomangunkusomo, Cirebon, Ahad, (16/9).

Lebih dari 1000 tokoh umat yang terdiri dari para ulama, kyai, asatidz, pengusaha, intelektual, mahasiswa dan para pelajar hadir dalam acara tersebut. Kursi yang disediakan panitia pun tidak memenuhi jumlah peserta yang hadir dari berbagai daerah se-Wilayah III Cirebon tersebut seperti dari Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan Kota Cirebon sendiri.

Beberapa ulama dari HTI dan perwakilan ulama/tokoh daerah menyampaikan tausiyah dan testimoni dalam perjuangan menegakkan Syariah dan Khilafah. Para tokoh yang hadir diantaranya Ust. Nurhilal Ahmad (DPP HTI), KH. Ilyas Dimyati (Ulama Jatiwangi Majalengka), KH. Edi Subakhas (Ulama Kuningan), Ustadz Syahrudin (Ponpes Manbaul Ulum Kertasmaya Indramayu), dan DR. Ahmad Kholiq, M.Ag. (Tokoh Intelektual Cirebon).

Mereka menyampaikan tentang pentingnya Syariah dan Khilafah sebagai solusi untuk menyejahterakan umat. Ust. Nurhilal Ahmad menyatakan bahwa ulama itu adalah garamnya umat. Umat tanpa ulama ibarat masakan tanpa garam.

“Khilafah adalah kewajiban kita semua. Memang ulama, kyai, ustadz, dan mubaligh adalah bagian dari umat. Namun dalam memikul kewajiban ini para ulama lebih wajib dibandingkan yang lain, karena itu adalah wajar jika ulama harus menjadi garda terdepan penegakkan Syariah dan Khilafah,” jelasnya kepada para hadirin.

Sementara itu, KH. Ilyas Dimyati menyatakan bahwa kita di mana pun dan kapan pun harus mendukung Hizbut Tahrir dalam menegakkan Khilafah. “Tunjukkan bahwa Islam itu penuh dengan kasih dan sayang. Betapa indahnya apabila Syariah dan Khilafah tegak kembali,” tegasnya.

Sedangkan KH. Edi Subakhas menegaskan bahwa Syariah wajib hukumnya berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah. Di usia sepuhnya itu, ulama Kuningan ini dengan tegas bahwa Allah Swt akan tetap mempunyai hamba-hamba selalu berjuang dengan ikhlas untuk kembali menegakkan agamanya.

“Bangkitlah kemudian para tokoh ulama dan banyak sekali gerakan Islam untuk mengembalikan Khilafah, salah satunya Hizbut Tahrir” ujarnya diiringi takbir para peserta. Ustadz Syahrudin menyatakan bahwa Islam cocok untuk semua zaman dan tempat. “Siapa bilang Islam tidak cocok untuk Cirebon, Indramayu, itu sekuler yang menyatakan seperti itu,” ujarnya.

DR. Ahmad Kholiq, MAg menyatakan bahwa 14 abad lalu Rasulullah telah membangun konsep negara ideal yang patut diikuti oleh umatnya dan juga dunia. Selain menyinggung tentang konsep pendidikan, ia pun menegaskan pentingnya umat ini kembali kepada ekonomi syariah.

“Dari satu sisi saja persoalan ekomoni. Sosialis gagal memberikan kesejahteraan kepada dunia dan negaranya berkeping-keping. Kapitalis juga gagal, gara-gara kapitalis 80 persen komunitas penduduk dunia mengalami kemiskinan global. Karena itu kita perlu ideologi alternatif, dan itu adalah ideologi Islam,” ujarnya.

KH. Aa Fachrurrozi, SP., MP. saat menyampaikan seruan dari Hizbut Tahrir Indonesia mengajak para ulama untuk mengambil bagian lebih besar dalam perjuangan penegakkan Syariah dan Khilafah.

“Ketika ulama mengatakan bahwa umat Islam adalah umat yang satu, aqidah mereka satu, aqidah Islamiyah, hukum meraka satu, syariah islamiyah, negara mereka juga satu, Khilafah Islamiyah, umat akan mengikutinya,” tegasnya.

Ustadz Arif Rahman Hakim dari DPD HTI Cirebon selaku shahibul hajat menjelaskan bahwa kegiatan Liqo’ Syawal Ulama dan Tokoh Umat ini merupakan kegiatan tahunan Hizbut Tahrir Indonesia.

Selain untuk lebih mempererat dan memperkokoh jalinan ukhuwah Islamiyah sesama kaum Muslim, khususnya keluarga besar HTI, kegiatan ini juga untuk meningkatkan partisipasi, dukungan dan keterlibatan umat dalam perjuangan menegakkan Syariah dan Khilafah, khusunya di kalangan para alim ulama dan muhibbin.

Seusai acara, para undangan beramah tamah dengan hangat dan penuh persaudaraan sambil disajikan dengan tayangan multimedia yang menggambarkan perjuangan kaum Muslim di berbagai dunia. Alhamdulillah, semoga ini menjadi awal kebangkitan para ulama dan tokoh, khususnya se-wilayah 3 Cirebon Raya. Amin. []i’lamiyah hti cirebon raya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*