Bogor, HTI Press. Gus Uwik, Ketua DPD 2 HTI Kota Bogor mengatakan bahwa bukan pertama kalinya orang-orang yahudi dan musuh-musuh Islam menistakan agama Islam pada saat menjadi nara sumber pada acara Talkshow interaktif di RRI Pro 1 Bogor pada hari senin [17/9]. “Kini mereka berani dengan terang-terangan melecahkan Rasullullah SAW dalam sebuah film yang berjudul The Innocence of Muslims yang di sutradarai Sam Bacelis,” jelas Gus Uwik.
Lebih lanjut Gus Uwik menjelaskan bahwa film yang berdurasi 2 jam ini jelas menimbulkan kemarahan, protes keras dan kecaman yang timbul dari umat muslim di seluruh dunia kepada AmerikaSerikart (AS) selaku Negara pembuat film tsb.
Ketua Komunitas Muslim Bogor [KMB] Fakhrudin Sukarno, nara sumber yang lain menambahkan bahwa protes keras yang dilakukan umat muslim akan tidak efektif menyelesaikan berulangnya penistaan ini jika bukan sebuah konstitusi Negara yang melakukan protes. “Haruslah Negara yang melakukan protes keras kepada AS untuk menghentikan penistaan terhadap agama islam,” tegasnya.
Gus Uwik lebih lanjut juga menambahkan bahwa penistaan terhadap Islam memiliki unsur politik. “Sang sutrada, Sam Bacile menegaskan bahwa dia dengan sengaja membuat film ini dan penuh dengan muatan politis,” jelas Gus Uwik. Masih menurut Gus Uwik, ada 2 hal yang bisa dipahami dari statement Sam Bacile ini, pertama bahwa memang dia secara sengaja memprofokasi umat Islam. Dan yang kedua sebagai upaya membendung kekuatan Islam politis yang saat ini mulai berkembang di seluruh dunia. “Perjuangan menegakkan syariat Islam dalam bingkai Khilafah saat ini mendapat tempat di hati kaum muslimin hampir di seluruh belahan dunia,” terang Gus Uwik. Oleh karena itu, Sam Bacile yang di dukung pemerintah AS berupaya untuk menghambat laju tumbuhnya pergerakan ini.
Selain itu, untuk membuat jera pemerintah AS dan sekutunya hanyalah dikumandangkannya ‘seruan jihad’ dari seorang kepala Negara kepada seluruh kaum muslimin untuk membela kehormatan Islam. “Saat ini yang menyerukan seruan jihad ini tidak ada. Dan ini hanya bisa dilakukan oleh seorang Khalifah, bukan pemimpin yang menjadi boneka AS,” terang Gus Uwik.
Talkshow yang berlangsung di gedung studio RRI Bogor yang disiarkan secara live ini mendapat respons luas dari para pendengar. Bapak Abu Zaky, salah satu pendengar yang menelepon langsung ke RRI bogor mengatakan bahwa ini adalah dampak dari diterapkannya kapitalisme yang berfahamkan kebebasan. Paham kebebasan yang hanya berlaku untuk kaum kafir saja tapi tidak berlaku untuk umat muslim. [] idin