Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membeberkan situasi yang terjadi saat keputusan kasus Bank Century diambil dalam rapat Tim Pengawasan Bank Century di Gedung DPR, Rabu, 19 September 2012. Dalam paparannya, Kalla menyebut ada “operasi senyap” dalam kasus ini karena Presiden dan Wakil Presiden tidak dilapori soal itu.
“Karena operasi pemberian dana talangan ke Bank Century ini melalui operasi senyap sehingga menjadi masalah hingga saat ini,” kata Kalla di DPR.
Menurut Kalla, kasus ini bermula ketika Bank Indonesia memberikan dana talangan sebesar Rp 50 miliar kepada Bank Century pada 13 Nopember 2008, tapi tidak dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kalla mengaku tertarik pada soal pemberian dana talangan kepada Bank Century karena masalah ini dinilainya sangat besar, tapi dasar hukumnya tidak jelas.
Karena itu, Kalla yang saat itu menduduki jabatan Wakil Presiden RI mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani dan beberapa pejabat lainnya untuk rapat di Istana Wakil Presiden pada 20 November 2008.
Menurut Kalla, pada rapat itu, Sri Mulyani dan pejabat lainnya menjelaskan akan terjadi krisis keuangan. Dan hal ini membuat Kalla marah. “Saya bertanya kepada Sri Mulyani, mengapa memberikan dana talangan ke Bank Century?” kata Kalla.
Ia menambahkan saat itu Sri Mulyani menjelaskan dia telah dilapori Bank Indonesia bahwa terjadi krisis Bank Century yang berdampak sistemik sehingga perlu memberikan dana talangan kepada bank ini.
Menurut Kalla, Sri Mulyani mengaku ditipu oleh Bank Indonesia. Kalla berasumsi, Bank Century adalah bank kecil sehingga kalau bank itu terlilit krisis, maka tidak akan menimbulkan krisis keuangan.
“Kalau kondisinya tidak krisis dan diberikan bantuan dana talangan, itu artinya ada perampokan terhadap uang negara sehingga (saya) memerintahkan untuk menangkap pemilik Bank Century,” katanya.
Rapat Tim Pengawas Kasus Bank Century dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung Wibowo, dan dihadiri oleh anggota Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR RI dari sembilan fraksi.
Semula Jusuf Kalla akan memberikan penjelasan pada rapat Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR RI pada Rabu, 12 September 2012. Namun, karena saat itu dia masih berada di Cina, maka agenda diundur menjadi Rabu ini. (tempo.co, 19/9/2012)