Surat Kabar Israel: Imperium Amerika Tengah Menanti Kehancurannya

Surat kabar Zionis, edisi Rabu (18/9) mengatakan bahwa imperium Amerika tengah menanti kehancurannya. Hal itu tampak dalam reaksi terkait film yang melecehkan, serta penyerbuan dan penyerangan terhadap kedutaan besar AS, yang menewaskan duta besar AS di Libya.

Boaz Basmot, kolumnis surat kabar “Israel Today” dalam artikelnya yang berjudul “Kehancuran Imperium” menyakini bahwa pasukan yang banyak di dunia dan Timur Tengah, khususnya, sekarang tengah merasakan kelemahan Amerika. Negara adidaya itu kini sudah tidak ditakuti lagi.  Ia kembali mengingatkan laporan Samuel Huntington tentang perlawanan dua peradaban, yaitu Islam dan Cina terhadap Barat , dalam bukunya “The Clash of Civilizations”.

Ia menjelaskan bahwa reaksi bangsa Arab dan kaum Muslim terhadap film pelecehan itu, serta konflik yang berkecamuk antara Cina dan Jepang untuk menguasai kumpulan pulau sengketa, yaitu kumpulan pulau tak berpenghuni di Laut Cina Timur yang disebut Senkaku, maka hal itu menjadikan buku Huntington lebih realistis daripada sebelumnya.

Ia menambahkan: “Sepanjang sejarah, semua imperium itu berdiri dan runtuh. Namun hal yang sama antara Persia, Rumawi, Mongol, dan imperium lainnya adalah, bahwa mereka berkuasa begitu lama—mencapai ratusan tahun—sebagai sebuah imperium.” Dikatakan bahwa jika AS terus berjalan dengan kecepatan yang sama, maka AS akan dicatat sejarah sebagai imperium terpendek dalam menguasai dunia. (islammemo.cc, 19/9/2012)