7000 Ulama Kumpul di Monas, Dukung Khilafah, Tolak Sertifikasi Ulama!

Mediaumat.com. Jakarta. Sekitar 7000 ulama, tokoh, santri dan undangan lainnya se-Jabodetabek dan sekitarnya menolak keras ide sertifikasi ulama yang diwacanakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). “Sertifikasi ulama jelas-jelas melecehkan dan mengkerdilkan para ulama, mendiskriditkan Islam serta menciderai perasaan umat Islam!” pekik KH Ahmad Zainuddin Qh, Selasa (25/9) malam di Lapangan Selatan Monas, Jakarta.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Husna Cikampek, Jawa Barat, tersebut memaparkan bahwa ide sertifikasi merupakan salah satu bentuk perwujudan sikap Islamophobia kafir Barat dan antek-anteknya. “Sertifikasi mengharuskan para ulama mendakwahkan dan mengajarkan Islam seperti yang dikehendaki kafir Barat dan antek-anteknya,” ungkapnya  dalam acara Liqa Syawwal 1433 H: Silaturahim Akbar Keluarga Besar Hizbut Tahrir Indonesia bersama Ulama.

Puncaknya, sertifikasi itu akan mengakibatkan terlantarnya kewajiban para ulama. “Utamanya kewajiban untuk iqamah  ad daulah al khilafah lii tatbiqi syariatillah dan muhasabah lil hukkam,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, alumni Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Rembang, Jawa Tengah tersebut mengajak para ulama untuk memperjuangkan tegaknya khilafah. “Serta memberikan dukungan nyata pada para pengemban dakwah yang berjuang untuk menegakkan syariah dan khilafah,” pekiknya kemudian disambut takbir ribuan kyai, ustadz, habib, santri dan aktivis Islam yang hadir.

Ketegasan ulama menolak sertifikasi itu pun diperkuat dengan pembubuhan tanda tangan di bawah piagam raksasa Tausiyah Ulama: Sertifikasi Ulama Haram. Selain dirinya, nampak pula sejumlah ulama turut menandatangani.

Mereka yang menandatangani di antaranya adalah: Ketua DPP HTI Rokhmat S Labib;  Lajnah Khusus Ulama DPP HTI Syamsuddin Ramadhan; Pengasuh Ma’had Daarul Muwahhid Jakarta Barat KH Shoffar Mawardi; Pimpinan Majelis Taklim Imdadul Hadadi Jakarta Timur Habib Khalilullah bin Abu Bakar Al Habsyi; Pendiri Yayasan KH Wasyid 1888 (Geger Cilegon) Cilegon Banten KH Mansyur Muhyiddin; Pimpinan Yayasan Al Ikhwan Jakarta Utara KH Asyari Jamal; Pimpinan Ponpes Subul El Salam Jayanti Bogor KH Jauhari dan Pimpinan Ponpes An Nizhamiyah Sukabumi Abah Hideung.[] Joko Prasetyo

5 comments

  1. Sungguh luar biasa. Subhanallah…… Anda semua boleh lihat, Anda boleh saja mengeluarkan argumentasi yang menegasikan ide khilafah. Tapi semakin itu mengemuka maka ide khilafat akan makin menguat. Dan menelan ide kapitalisme yang makin hari makin membusuk baik secara historis maupun secara empiris……..

  2. syams abdullah

    Alhamdulillah,
    Subhanallah,
    Allahu Akbar,

    Semoga Nasrullah segera datang dan para Tholabun Nusroh makin mendukung perjuangan penegakan Khilafah

  3. Mantap….!!!

    Allahu Akbar….!!!

    (“Percikan api” acara di monas, menjadi motor penyemangat di daerah)

  4. Subhanallaoh!…Allah menyertai orang yang menegaskan kebenaran.. astagfirullah selama ini ternyata kami dibimbing syetan dalam menjunjung Demokrasi.

  5. mudah2an acara di monas bnar2 menjadi MONAS (momen nasrullah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*