Konflik Suriah terus memakan korban jiwa. Sebanyak 12 orang tewas akibat serangan udara yang dilancarkan militer Suriah di Provinsi Idlib. Di antara para korban tewas termasuk lima anak-anak. Jumlah korban jiwa bisa bertambah mengingat banyak korban luka yang saat ini dalam kondisi kritis.
“12 Warga sipil termasuk lima anak-anak, tewas dalam bombardir di Kota Salqeen dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah karena banyak yang dalam kondisi kritis,” demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights menguti sumber medis dan aktivis.
“Ini serangan udara tunggal yang mengenai beberapa bangunan. Kami perkirakan jumlah yang tewas akan meningkat karena 30 orang yang tinggal di daerah ini, beberapa di antaranya luka kritis dan lainnya terkubur di bawah puing-puing,” kata direktur Observatory Rami Abdel kepada kantor berita AFP, Senin (1/10/2012).
Dalam video yang dirilis para aktivis dari Salqeen, sejumlah korban terlihat ditumpuk di belakang truk. Tubuh-tubuh korban gosong dengan bagian-bagian anggota tubuh yang terlepas.
“Ya Tuhan, putra saya tewas,” ratap seorang pria saat melihat sesosok jasad yang tidak utuh lagi.
Menurut Abdel Rahman, di antara 5 anak yang tewas termasuk tiga anak yang berasal dari satu keluarga.
Kota Salqeen yang nyaris seluruh wilayahnya saat ini dikuasai para pemberontak, terletak sekitar lima kilometer dari perbatasan Turki.
“Ambulans-ambulans Turki tengah menunggu di perbatasan Bab al-Hawa untuk mengangkut para korban luka, karena tak ada rumah sakit yang layak di daerah itu,” ujar Abdel Rahman.
Menurutnya, pasukan rezim Suriah telah mencoba masuk ke kota tersebut di pagi hari. Namun mereka didesak mundur oleh para pejuang oposisi. Tak lama kemudian serangan udara tersebut dilancarkan. (detik.com, 1/10/2012)