Kendari, HTI Press – Sehubungan dengan pemberitaan media akhir-akhir ini tentang “Rohis sebagai sarang teroris”, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (3/10) pagi mendatangi kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sultra untuk menyampaikan pembelaan kepada organisasi kerohanian islam (Rohis) yang ada di sekolah-sekolah umum.
Humas HTI DPD I Sultra, Saenuddin dalam dialog tatap muka bersama KPID menuturkan bahwa dengan adanya publikasi media yang menyudutkan organisasi sekolah menengah atas (SMA), ini menunjukan begitu masifnya islamphobia.
“Ini menurut kami sudah sangat parah, organisasi kerohanian islam pun yang dikenal sebagai tempat pengkaderan siswa agar memiliki kepribadian mulia malah dituduh menjadi sarang teroris,” jelasnya, saat ia dipersilakan pihak KPID Sultra untuk mempersentasekan maksud kunjungan yang dilakukan pihaknya tersebut.
Ditambahkan, sebenarnya bila mau jujur keberadaan Rohis di sekolah sangat membantu orang tua siswa dan guru dalam membentuk karakter siswa yang baik dan tidak sebagaimana yang dipropagandakan oleh media.
“Tuduhan kepada Rohis ini membuat orang tua siswa ketakutan dan bahkan tidak sedikit dari mereka mulai melarang anak-anaknya untuk ikut kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga ekstrakurikuler tersebut,” tambahnya.
Sementara itu pihakKPID Sultra, menerima dengan baik delegasi HTI DPD I Sultra ini. Pihak KPID Sultra melalui Koordinator Pengawasan Isi Siaran Muhammad Natto Al Haq, pihaknya sudah melakukan pengawasan kepada media lokal dan belum menemukan satupun yang memberitakan tuduhan kepada Rohis.
“Berdasarkan pantauan kami selama bergulirnya protes pada pemberitaan media swasta nasional akhir-akhir ini terkait tuduhan miring kepada Rohis ini, kami KPID Sultra belum menemukannya pada media-media di Kendari,” ujarnya.
Ditambahkan, pihak KPID Sultra juga mengharapkan HTI Sultra untuk melakukan pantauan terhadap media-media dan melaporkannya agar penyimpangan tidak terus terjadi. []