Kapolsek Bogor Barat: Tawuran Pelajar Harus Ditangani Secara Holistik

Bogor, HTI Press. Kapolsek Bogor Barat, Bapak Kompol Hida Tjahjono mengatakan bahwa pelajar yang sering melakukan tawuran karena kurangnya pelajaran agama dan akhlak. Statement ini disampaikan Pak Hida pada saat menerima kunjungan silahturahmi pengurus DPC HTI Bogor Barat pada hari jumat (5/10) yang lalu menanggapi semakin maraknya tawuran pelajar di kota bogor dan di kota-kota yang lain di Indonesia. Apalagi saat ini tawuran pelajar  sudah pada taraf memprihatikan karena sudah menelan korban meninggal.

Kapolsek Bobar juga sangat apresiatif terhadap gerak dakwah HTI. Beliau juga mengatakan bahwa tawuran pelajar saat ini akibat sistem pendidikan yang rusak. “Oleh karena itu harus ditangani secara holistik yang melibatkan pihak sekolah, keluarga, lembaga agama dan ulama,” tegasnya. Oleh karena itu, polisi dalam hal ini Polsek Bogor Barat terjun langsung dan sering melakukan roadshow ke sekolah yang dinilai rawan dengan menggandeng ulama untuk melakukan penyadaran-penyadaran.

Dalam kesempatan ini, Bapak Ateng (Ketua DPC HTI Bobar) menegaskan bahwa kesalahan yang ada bukan hanya dari sistem pendidikan aja tapi dari sistem yang global. “Sistem kapitalis global ini lah yang memaksa kurikulum pendidikan di Indonesia berorientasi pada pembentukan pola pikir materialis pada peserta didik bukan pada pembentukan pribadi anak didik yang sholih-sholihah,” tegas Ust muda ini. Oleh karena itu, menurut Pak Ateng peran pemerintah sangatlah sentral untuk memperbaiki keadaan yang carut marut ini. Pemerintah wajib segera merubah mainstream kurikulum yang ada dan menjadikan Islam sebagai patokan pembelajaran dan pendidikan. “Insya Allah peserta didik bukan hanya sukses di dunia namun juga akan selamat di akhirat dengan masuk surga,” imbuhnya lagi.[]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*