HTI Press. Jakarta. “Sistem demokrasi liberal inilah sesungguhnya pemicu dan pemacu korupsi!” ujar Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto, dalam acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Edisi 42, Sabtu (13/10) di Wisma Antara, Jakarta Pusat.
Karena sistem tersebut, lanjut Ismail, berbiaya tinggi melebihi uang yang dimiliki para politisi maupun pejabat negara sehingga mau tidak mau, membuat para politisi dan juga para pejabat negara akhirnya korupsi karena didesak untuk membiayai proses-proses politik mereka dalam meraih jabatan politik. Namun, Ismail pun tidak menampik adanya pejabat publik yang tidak korupsi. “Tapi itu hanya satu dua saja,” ungkapnya di hadapan sekitar 300 peserta yang hadir.
Selain Ismail, dalam acara yang bertajuk KPK versus Polri: Mimpi Pemberantasan Korupsi tersebut hadir pula Irjen Pol Boy Rafli Amar (Ka Biro Penmas Polri) dan Adhie M Massardi (Aktivis anti korupsi).[] Abu Abdurrahman Auf