Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI-Press. Diplomat senior Amerika untuk urusan Asia Selatan telah bertemu dengan seorang pejabat Pakistan di dekat perbatasan Afghanistan, Ahad (19/10/08).
Pada hari itu juga atas nama “war on terrorism”, pasukan Pakistan membunuh sekitar 40 muslim yang dianggap pro Taliban, setelah sebelumnya membunuh 60 orang pada hari Jumat (17/10/08).
Di tengah-tengah pembunuhan yang terus menerus dilakukan oleh Pasukan Pakistan atas warga Muslim di negeri itu, Asisten Menteri Luar Negeri Richard Boucher hari itu duduk bersama Menteri Utama Provinsi Perbatasan Barat Laut Amir Haider Khan Hoti di Peshawar yang bergejolak.
Dalam pertemuan dengan Boucher, Hoti mengatakan dia ingin mengatasi semua masalah politik melalui dialog damai. Boucher sedang berada di Pakistan untuk bertemu dengan berbagai pejabat untuk menekan agar pemerintah berbuat lebih banyak untuk memerangi terorisme.
Amerika selama ini telah mendorong Pakistan agar mengambil tindakan lebih keras terhadap militant yang dianggap Taliban dan al-Qaida yang bersembunyi di perbatasan dengan Afghanistan. Pihak berwenang berpendapat para militant menggunakan pangkalan-pangkalan di sana untuk menyerang tentara di Afghanistan.
Jet-jet tempur Pakistan membom daerah Swat pada harai Ahad, dan membunuh seorang ulama di sana yang menyerukan penegakkan syariah Islam. Maulana Fazlullah seorang ulama yang aktif mengkampanyekan penerapan syariat Islam di kawasan itu dikabarkan ikut tewas dalam serangan pasukan Pakistan tersebut. (nl/sy/voa/)
inilah penjilat baru setelah masa snouck hargonje. dan mereka akan berkhotbah bahwa amerika adalah “ayah yang baik”.