HTI-Press. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, syabaabuna al-hamlatu ad-dakwah, Ust. Etjep A , a’dho di Rancaekek Kab. Bandung pada hari Selasa (21/10/08) pagi. DPP Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan takziyah dan mohon do’a serta sholat ghaib dari kaum Muslim semua.
“(Yaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa musibah, mereka berkata: “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah Kami akan kembali.” [TQS al-Baqarah (2):156]
Ya Allah, ampunilah kami, baik yang masih hidup maupun yang telah mati, yang hadir di sini maupun yang tidak hadir, yang kecil maupun yang besar, yang laki-laki maupun yang wanita. Engkau Maha Tahu tempat kami dan tempat istirahat kami. Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, barang siapa yang Engkau hidupkan diantara kami maka hidupkanlah di atas Islam dan sunnah (ahli sunnah, pent). Barang siapa yang Engkau matikan diantara kami maka matikanlah di atas Islam dan sunnah. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Ya Allah ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, baguskanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburnya, mandikanlah ia dengan air, salju dan embun, bersihkanlah ia dari dosa dan kesalahan sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Jadikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya, masukkanlah ia ke dalam sorga dan lindungilah ia dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah ia dalam kuburnya dan berilah ia cahaya di dalamnya. (HR. Muslim)
meninggalnya seorang pejuang bukan untuk ditangisi, tapi meneruskan perjuangannya hingga nasrullah datang.
karena ia pergi ntuk menemui RabbNya, di Surga-Nya.
Jadikan akhir hidup kami dalam Keadaan berjuang untuk Agamamu, syariahMu dan khilafah yang dikabarkan RasulMu. Amin
innalillahi wa inna ilaihi rajiun
ya allah mujahid itu telah pergi…
menuju keharibaanMu ya Allah
Allahumafirlahu warhamhu waafiiwafuanhu, Ya Allah Ampunilah segala dosa dan kesalahannya, terimalah semua amal ibadahnya. Jadi kami yang ditinggalkan tetap istiqomah dalam jalan Mu Ya Rabb
Berikan kami kekuatan untuk meneruskan cita-cita beliau Amin
Ya Allah ampunilah saudaraku Etjep ///
Kami di Rancaekek tau persis bagaimana untuk pertama kalinya Ust. Etjep sakit. Saat itu (sekitar Juni/Juli’07) beliau yang juga adalah ketua DKM Husnul Khatimah, jatuh pingsan di saat sedang ngisi kajian Islam, karena mengalami tekanan darah tinggi. Sejak itu beliau mengalami stroke dan harus bolak-balik ke rumah sakit. Kerinduannya untuk menegakkan Syariah dan Khilafah sangat terlihat ketika beliau masih di rumah sakit di awal-awal sakitnya beliau sangat ingin berangkat ke Jakarta untuk menghadiri Konferensi Khilafah Internasional (KKI) , tapi apa daya karena sakitnya itu beliau tidak bisa berangkat. selain itu karena merasa tidak nyaman terlalu lama vakum dari ngaji beliau meminta musyrif dan sesama anggota kelompok hlqnya untuk hlq di rumah beliau bahkan di kamar beliau, sementara beliau terbaring di tempat tidurnya mendengarkan penjelasan dari musyrif. Wahai para syabab,mudah-mudahan semangat perjuangan Ust. Etjep dan Ust-Ust yang lainnya yang telah mendahului qta dapat mengalirkan optimisme dan semangat untuk segera mewujudkan cita-cita bersama umat Islam yakni tegaknya Syariah dan Khilafah. Amin… Allahu Akbar !