Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menyinggung pribadi Novel Baswedan, salah seorang penyidik KPK, saat menjadi pembicara dalam pengajian di Majelis Tafsir Al-Quran, Surakarta, Ahad, 21 Oktober 2012.
Menurut mantan Ketua Komisi Yudisial ini, Novel adalah polisi baik. “Ibadahnya hebat. Bahkan, saya kalah dibanding dia,” katanya.
Dia mengatakan, Novel sering puasa Daud, yaitu sehari puasa dan sehari tidak. Sedangkan dia hanya puasa Senin-Kamis. Itu pun sering bolong karena Busyro sering terpaksa membatalkan puasa karena menghormati tamu saat jamuan makan.
Selain itu, Novel tidak hanya rajin menjalankan ibadah salat wajib, tapi juga melengkapinya dengan salat sunah sebelum atau sesudah salat wajib. Dia mengatakan Novel berasal dari keluarga baik-baik dan jujur.
Dia mengaku bangga ada penyidik seperti Novel yang berani mengungkap kasus-kasus korupsi, termasuk yang melibatkan institusinya, Kepolisian Republik Indonesia.
Karenanya dia heran mengapa polisi tidak bangga dengan prestasi Novel yang giat memberantas korupsi, dan malah berencana menangkapnya.
“Saya yakin banyak yang akan membela Novel. Rakyat dan Allah akan membelanya,” katanya. (tempo.co, 21/10/2012)