HTI-Press. Pada hari Ahad, 19 Oktober 2008 ada suasana yang berbeda di pinggiran timur kota Surabaya. Ibu-ibu tampak berbondong-bondong mendatangi Masjid Al Qomariyah, yang terletak di daerah bekas TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Keputih Tegal Timur Surabaya. Mereka tampak bersemangat menghadiri acara Liqo’ Syawal 1429 H yang diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Surabaya.
Masjid Al Qomariyah yang berkapasitas 200 orang tampak dipenuhi oleh ibu-ibu, yang berasal dari MT Keputih Tegal Timur serta perwakilan dari beberapa MT lainnya di Surabaya Timur. Mereka tampak antusias mengikuti rangkaian acara Liqo’ Syawal MHTI yang mengambil tema ”Kembali Fitrah, Kembali Pada Syariah dan Khilafah”.
Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Ustadzah Syahidah, S.H.I, para tamu undangan diingatkan kembali tentang makna ‘kembali fitrah’ adalah kembali pada hakikat penciptaan manusia untuk menyadari bahwa manusia adalah makhluk Allah SWT yang lemah, sehingga manusia hanya menghamba dan beribadah pada Allah SWT. Maka manusia tidak layak berhukum dengan selain hukum Allah SWT . Dengan kata lain, kembali fitrah artinya kembali pada penerapan Syariah dan Khilafah.
Acara Liqo’ Syawal ini merupakan follow up dari acara Training Ramadhan yang telah diselenggarakan oleh MHTI Surabaya Timur di tempat yang sama, pada tanggal 7 dan 21 September 2008 lalu, yang dihadiri tidak kurang dari 100 orang ibu-ibu, serta buka puasa bersama pada tangal 14 September 2008 yang dihadiri sekitar 150 peserta.
Alhamdulillah, meski ibu-ibu tersebut tinggal di daerah bekas TPA (Tempat Pembuangan Akhir), namun semangat mereka mengkaji Islam telah menjadikan mereka mulai memahami tentang penting dan wajibnya kaum muslimin berjuang untuk mewujudkan kembali Khilafah Islamiyah. Kesederhanaan hidup sama sekali tidak mengurangi kerinduan mereka pada hadirnya Khalifah seperti sosok Umar bin Khaththab, yang akan menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam naungan Khilafah Islamiyah. (nh/mhti surabaya)
Galeri Foto:
Alhamdulillah
Tetap Semangat///