Aung San Suu Kyi, aktivis demokrasi Myanmar, menolak berkomentar soal pembantaian Muslim Rohingya di negerinya. Dia menegaskan tidak akan menggunakan ‘kepemimpinan moral’ untuk mendukung pihak manapun dalam kerusuhan antar masyarakat Myanmar tersebut.
“Saya mendesak toleransi. Tetapi, saya merasa tidak seorang pun harus menggunakan satu kepemimpinan moral,” katanya kepada stasiun radio BBC. ”Jika anda menginginkan itu, maka anda harus mencari sumber-sumber masalah itu.”
Sikap San Suu Kyi ini telah menimbulkan kekecewaan di kalangan internasional karena tidak memberikan sikap tegas terhadap aksi kekerasan yang terjadi di negara bagian Rakhine tersebut. Aksi kekerasan yang melibatkan masyarakat Buddha dan Muslim.
Dia menegaskan tidak berpihak pada kelompok manapun. Suu Kyi pun mengatakan tidak dapat bebas berbicara mendukung Muslim Rohingya.
“Saya tahu orang menginginkan saya mendukung satu pihak atau lainnya. Tapi, kedua pihak senang karena saya tidak mendukung mereka,” katanya. (republika.co.id, 4/11/2012)
itulah hipokritnya pejuang ham…?