Dalam beberapa hari ini akan dilanjutkan pertemuan Luar Negeri oposisi Suriah di Qatar, setelah dimulai di Yordania pada tanggal 1 /11/2012. Hal itu dilakukan guna mengeksaminasi keabsahan Dewan Nasional dalam mewakili oposisi atau memperluasnya. Semua ini berlangsung menyusul pernyataan Hillary Clinton pada 31/10/2012, bahwa Dewan Nasional tidak mengesahkan sendiri dalam mewakili oposisi, dan ia harus menyertakan pihak-pihak lain kedalamnya.
Namun, demikian “tiba-tibanya” Amerika mengungkapkan bahwa Dewan Nasional yang dibuatnya adalah produk yang sudah kedaluwarsa! Masalah sebenarnya adalah bukan karena tidakadanya keabsahan, sebab keabsahan Dewan Nasional sebagai produk Amerika sudah kedaluwarsa sejak kelahirannya. Dengan begitu, Dewan Nasional itu sama sekali tidak merepresentasikan atau mewakili rakyat Suriah.
Akan tetapi yang mendorong Amerika untuk mengeluarkan pernyataan ini adalah bahwa Amerika menemukan eskalasi pembicaraan serius dari Eropa “Inggris dan Prancis”, serta dari para bonekanya seperti Yordania dan Qatar seputar keburukan Dewan Nasional dan keharusan mengubahnya. Sehingga, dalam hal ini Amerika ingin memutus semua jalan ini, dan Amerika ingin sebagai pihak yang memegang kendali pembentukan Dewan baru yang akan memberikannya pencerahan secara intensif, sehingga untuk menemukan keburukannya kali ini akan menjadi sulit, tidak seperti pada Dewan Nasional! Dan kemudian muncul dari Dewan ini, pemerintahan transisi dan Dewan Militer!
Oleh karena itu, agar pemutusan jalan itu kuat, dan tidak meninggalkan ruang sedikitpun untuk membukannya, maka Amerika melihat bahwa pertemuan yang akan melahirkan Dewan itu tidak boleh ada di negara bonekanya seperti Turki, misalnya, tetapi Amerika mengirim orang-orangnya untuk berpindah antara Amman dan Doha, guma mengambil kendali inisiatif menuju Dewan Nasional, dan membuat orang-orangnya begitu menonjol dalam pertemuan ini, yang dimulai di Yordania dan berlanjut di Qatar, dimana kedua negara ini merupakan pilar Eropa. Sehingga sulit bagi Eropa untuk menentang keberadaan Dewan yang baru ini, yaitu Dewan yang telah lahir di Qatar! Padahal yang mendesain dan memutuskan untuk Dewan Nasional ini adalah Amerika sendiri! Dengan demikian bahwa keputusan yang akan diperdebatkan pada konferensi Doha besok bernama Dewan “Kepemimpinan Baru”. Dan pertemuan ini akan berlangsung hingga tanggal 8 bulan ini.
Sementara inisiatif pembentukan Dewan ini dinamakan sesuai nama pemiliknya dan disebut dengan “Inisiatif Riad Seif”. Dan semua tahu bahwa Riad Seif adalah anggota Parlemen Basyar selama dua periode berturut-turut, artinya ia bukan orang asing bagi rezim Basyar! Sehingga seorang penulis, Michel Kilo mengatakan dalam Channel “Alarabiyah” edisi 3/11/2012: “Kami sedang menyaksikan transisi dari oposisi ke pemerintah … dan pembentukan Dewan Militer untuk melindungi Suriah dari kekacauan bersenjata…”.
Wahai kaum Muslim pejuang revolusi di Syam negeri Islam: Sungguh telah jelas sekarang bagi kalian gambaran yang sudah dan masih kami lakukan untuk mengungkap tabir dari gambaran itu. Sehingga tampak jelas bahwa rencana-rencana yang dibuat itu tidak lain hakikatnya adalah konspirasi-konspirasi untuk membendung upaya revolusi kalian, dan mengalihkan tuntutan kalian yang kuat untuk berhukum pada Islam, menegakkan syariah Allah dan mengembalikan kehidupan Islam di seluruh Syam.
Sehingga mereka menyebut kalian, terkadang dengan sebutan “para ekstremis” dan kadang-kadang dengan sebutan “kelompok militan”. Bahkan, dengan arogansinya Clinton mengatakan bahwa “Mereka tidak akan membiarkan “para ekstrimis” mencuri revolusi”. Dengan ini, seolah-olah revolusi itu tidak berasal dari masjid, dan seolah-olah darah yang mengalir semuanya bukan darah kaum Muslim.
Bahkan Riad Seif ini yang tiba-tiba muncul di wajah rawa oposisi sekular mengusung proyek kriminal terhadap kalian dan terhadap negeri Islam di Syam. Ia menyatakan tentang penolakan terhadap proyek Islam kalian melalui pernyataannya pada tanggal 1/11/2012: “Kami menekankan untuk membentuk Suriah sebagai negara sipil pluralisme demokratis”, dan ini sama persis dengan apa yang diinginkan Amerika sejak awal revolusi yang dipaksakan atas kalian. Namun kalian melawannya dengan penuh keperkasaan, dan dengan suara lantang kalian berkumandang: “Pemimpin kami selamanya adalah Nabi Muhammad” dan “Kami memenuhi panggilan-Mu, ya Allah”.
Sungguh, waktunya telah tiba bagi kalian untuk menjadikan ungkapan-ungkapan itu kenyataan di bumi ini! Kami telah bertanya dan sedang bertanya pada oposisi yang lemah dan tidak berdaya ini, mulai dari Manaf Thalas sampai Riad Hijab, dan bahkan hingga ke Riad Seif ini. Kami bertanya kepadanya dengan sesuatu baru apa yang kalian bawa untuk umat kalian yang sedang berduka? Dan apakah rezim sebelumnya banyak berbeda dari apa yang kalian bawa untuk kami? Tidakkah Dewan Militer kalian melainkan replika dari militer Irak, yang dirancang oleh Amerika untuk mematahkan kekuatan kaum Muslim di Irak dan melemahkannya?
Wahai kaum Muslim pejuang revolusi dan pahlawan di Syam: Sungguh Amerika secara terbuka memusuhi Islam dan kaum Muslim. Hal itu terlihat jelas di setiap tempat, seperti di Afghanistan dan Somalia, sementara yang terdekat dengan kalian adalah di Irak! Sekarang hal itu muncul di Suriah dalam bentuknya yang paling keji; permusuhannya mereka juga terlihat dalam penyiksaan kaum Muslim di penjara Guantanamo, Bagram dan Abu Ghraib, serta penjara-penjara rahasia dan penjara pesawat … Dan kebencian mereka terhadap agama Islam tampak sekali selama penyiksaan, serta tampak dalam perlindungan hukum Amerika yang rusak bagi mereka yang sengaja menistakan al-Qur’an dan Nabi Muhammad Saw … Namun sekarang mereka ingin menentukan masa depan kalian, dan di belakangnya ada Eropa sekutu Amerika yang berharap “kemurahan hati” dari Amerika, di mana Amerika menjadikan pertemuan dewan kepemimpinan baru di negeri-negeri yang menjadi boneka Eropa, dan bukannya diselenggarakan di negeri boneka Amerika sendiri seperti Turki! Dengan memberi Eropa beberapa posisi remah di Dewan. Dan begitulah Amerika memberi Eropa ghanimah (hasil jarahan). Sementara Amerika tetap memainkan peran aktif melalui para bonekanya, yaitu mulai dari Erdogan, Ahmadinejad hinga al-Maliki … dan kemudian Ibrahimi!
Orang yang mencermati apa yang dilakukan Amerika dan sekutu-sekutunya pada produk lamanya yang “direvisi”, maka jelaslah baginya bahwa rencana Amerika untuk masa depan Suriah didasarkan pada:
- Membentuk Dewan baru untuk oposisi di Doha atas pengawasan mereka. Hal ini telah mereka lakukan sejak beberapa bulan lamanya melalui sejumlah pertemuan rahasia yang dipimpin oleh duta besar Amerika kontroversial Robert Ford, yang meminta dalam salah satu pertemuannya dengan mereka pada bulan Juli tahun ini untuk menandatangani janji ketika mereka telah menerima kendali atau beberapa dari kekuasaan untuk tidak menerapkan sesuatu kecuali dengan mengacu pada duta besar Amerika di Suriah! Dan Amerika sedang menunggu kesempatan yang tepat untuk pengumumannya, dan sekarang telah tiba!
- Membentuk pemerintahan transisi yang terdiri dari tokoh-tokoh dari orang-orang rezim Suriah saat ini yang tangannya belum terkontaminasi dengan darah kaum Muslim, menurut klaim mereka! Dan juga dari beberapa anggota Dewan baru untuk oposisi. Pemerintah transisi ini yang akan memimpin perubahan di negeri ini di atas fondasi yang telah dibuat oleh Amerika.
- Membentuk Dewan Militer untuk melindungi apa dihasilkan oleh pemerintahan transisi (Amerika), seperti penetapan konstitusi baru yang pasal-pasalnya berbasis pada pengakuan demokrasi, dan pemisahan agama dari pemerintah, selanjutnya dari kehidupan. Dan dengan Dewan Militer ini Amerika dapat memukul oposisi Islam yang memperjuangkan syariah Islam sebagai solusi radikal bagi apa yang terjadi di Suriah, setelah mereka dituduhnya sebagai terorisme dan ekstremisme, dan setelah Amerika memanfaatkan media untuk melawan pejuang revolusi yang jujur dan mukhlis.
Bahwa “oposisi” yang bersujud pada Amerika bukan pada Allah seperti ini, bukanlah dari golongan kalian. Mereka tidak mengerti bahwa kalian tidak akan pernah menyembah kepada selain Allah. Bahkan ia menempatkan dirinya dalam parit bersama dengan rezim pembunuh dan tuannya, Amerika. Taruhannya sekarang berlangsung antara kuda pacu:
Kuda Islam yang membawa proyek Islam, yang tegak di atas hukum Allah semata, dengan tujuan mendirikan negara Islam, sedang diperangi Amerika dengan agresif, serta Eropa, Rusia dan Cina, serta boneka-boneka mereka. Bahkan mereka menyebut proyek Islam dengan sebutan paling buruk.
Sementara kuda proyek Barat yang tegak di atas hukum buatan manusia, yang sedang ditunggangi oleh Amerika, serta ingin mempertahankan rezim Suriah dan hanya mengubah kepala saja. Sedangkan bukti akan pernyataan ini tampak jelas dalam nama-nama yang diperdagangkan untuk memimpin periode transisi ini, dan tampak jelas dalam niatnya, yaitu untuk mempertahankan para pemimpin militer dan badan-badan keamanan yang dikotori berbagai jenis kejahatan … Amerika dan negara-negara Eropa sedang memerangi Allah. Mereka ingin memadamkan cahaya agama Allah dengan proyek kotornya ini.
Wahai kaum Muslim di Suriah yang sedang berduka: Hizbut Tahrir Suriah adalah salah satu dari kalian dan berjuang untuk kalian, serta pemberi nasihat yang jujur insya Allah. Inilah rencana Amerika yang sedang menggabungkan kekuatannya untuk meraih kesuksesan mereka. Untuk itu, waspadalah, dan umumkan penolakan kalian sebelumnya bagi rencana Amerika dan bagi oposisi baru yang rencananya akan diumumkan dalam waktu yang ditentukan. Ketahuilah bahwa mereka yang diumumkannya pada pertemuan Doha atau setelah, mereka adalah para boneka-boneka baru yang akan menjadi perpanjangan tangan dari rezim Basyar terkutuk. Hadapi mereka dengan penuh waspada. Umumkan dengan terang dan suara lantang bahwa kalian tidak akan menerima selain al-Qur’an dan as-Sunnah menjadi konstitusi hidup kalian. Sebab tidak ada kebenaran dan keadilan kecuali di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. Dan tidak akan mewakili kalian kecuali khalifah kaum Muslim. Ini adalah reaksi terbaik terhadap Amerika, sekutunya dan inisiatifnya, serta terhadap oposisi baru yang dibuatnya. Mari kita renungi bersama firman Allah SWT:
﴿يُرِيدُونَ أَن يُطْفِؤُواْ نُورَ اللهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللهُ إِلاَّ أَن يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ * هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ﴾
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (QS. At-Taubah [9] : 32-33).
Sumber: tahrir-syria.info, 5/11/2012.