Diskusi Publik: Akuntanbilitas Daulah Khilafah

Setelah sukses menyelenggarakan Konferensi Khilafah Internasional, Hizbut Tahrir Indonesia mendapatkan simpati yang besar dari seluruh kaum muslimin, baik di Indonesia maupun di belahan bumi yang lainnya. Banyak pertanyaan kepada HTI tentang seputar Daulah Khilafah ataupun tentang HTI itu sendiri, diantaranya : Kenapa HTI tidak ikut pemilu dan berdakwah di parlemen ? Apakah sistim khilafah bisa diterapkan di Indonsesia yang plural ? Bukankah khilafah hanya berumur 30 tahun, selebihnya kerajaan/kesultanan ? apakah HT bisa menegakkan Khilafah ? Kapan kira-kira Khilafah bisa ditegakkan oleh umat Islam ? dan sebagainya.

Atas dasar pertanyaan-pertanyaan itulah diperlukan waktu untuk mendiskusikannya secara detail dan rinci dalam waktu khusus. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjurus kepada keragu-raguan umat Islam kepada wajibnya menegakkan Khilafah, maka Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Karawang menyelenggarakan Diskusi Publik pada tanggal 27 April 2008 di Masjid Al Jihad Karawang Jam 08.30 – 11.45 wib dengan Pemateri tunggal Ustadz Abu Umar (Aktivis HTI) dari Jakarta dengan Tema “Akuntanbilitas Daulah Khilafah”.

Peserta begitu antusias mendengarkan penjelasan demi penjelasan dari Ust. Abu Umar yang menurut angket yang kami bagikan kepada peserta, Ust Abu Umar cukup bagus dalam mempresentasikan materinya. Berdasarkan data yang ada di buku tamu peserta yang hadir sekitar 200 orang yang terdiri dari berbagai Ormas, Majlis Ta’lim atau Pengurus Masjid yang ada di Karawang.

Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta yang tidak kebagian kesempatan karena keterbasan waktu. Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Karawang mengagendakan Diskusi Publik sebagai program bulanan yang diselenggarakan pada Ahad ke 4.

Akhirnya kami berdoa semoga acara DisPub yang dilaksanakan setiap bulannya bisa diterima umat Islam Karawang dan mencerahkan pikirannya serta bisa melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, aamiin.

(Humas HTI Karawang).

Foto-foto: