HTI Press, Luwu Timur. Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1434H, DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Luwu Timur menyelenggarakan acara Liqo Muharram Tokoh dan Ulama Luwu Timur 1434H pada hari Ahad 18 November 2012 dengan tema Peran Tokoh dan Ulama dalam Upaya Menegakkan Syariah dan Khilafah Negara Ideal yang Menyejahterakan.
Agenda kegiatan ini dihadiri tidak kurang dari 175 tokoh dan ulama se Luwu Timur dari target awal oleh panitia sebanyak 80 tokoh, bertempat di aula kantor Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur. Sehingga ruangan acara penuh sesak dan tidak mampu lagi menampung tokoh dan ulama yang hadir, sehingga sesuai rencana antisipasi sebelumnya, digunakan ruang tambahan oleh panitia dengan menyediakan layar LCD lain di ruang tersebut. Peserta yang hadir datang dari berbagai kalangan tokoh mayarakat dan ulama baik dari kalangan pimpinan pondok pesantren, para muballigh, da’i, guru agama dan imam masjid serta tokoh pemuda. Mereka berasal dari semua kecamatan yang ada di Kabupaten Luwu Timur, yakni Sorowako, Towuti, Malili, Wotu, Burau dan Tomoni. Selain itu acara ini juga dihadiri perwakilan tokoh dan ulama dari daerah Bone-Bone dan Masamba dari Kabupaten Luwu Utara serta Morowali dan Pendolo dari Propinsi Sulawesi Tengah.
Acara ini bertambah semarak karena juga turut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur, Ir. HM.Thoriq Husler serta Camat Kecamatan Wotu, AR Salim, Ssos.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Bupati Luwu Timur menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas inisiatif HTI DPD II Luwu Timur mengadakan acara seperti ini yang bertujuan untuk melakukan pembinaan masyarakat melalui sosialisasi dan komunikasi kepada semua tokoh dan ulama. Sebab menurut beliau, peran serta para tokoh dan ulama memang sangat besar dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. Khususnya dalam rangka membantu pemerintah mengatasi kemaksiatan dan kemerosotan akhlak di tengah-tengah masyarakat. Beliau berharap agar kegiatan ini tidak hanya sekali-sekali saja tetapi jika bisa dilakukan lebih sering tentu hasilnya akan lebih baik. Selain itu, Wakil Bupati juga mengingatkan untuk tetap saling hormat menghormati dan saling menghargai jika terdapat perbedaan-perbedaan di kalangan masyarakat karena kondisi masyarakat yang menurut beliau cukup majemuk.
Sebelumnya, acara dimulai dengan pembukaan oleh MC (Ust.Suyono), kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ust. Muammar Iskandar dan dilanjutkan dengan penyampaian kalimah mukaddimah oleh Ketua DPD II HTI Luwu Timur. Dalam hal ini diwakili oleh Ust.Alamsyah Nur mewakili Ust Kustaji Abu Naufal yang berhalangan hadir karena terdapat agenda dakwah di tempat lain yang tak kalah pentingnya yang harus diikuti dan tidak boleh diwakilkan.
Dalam kalimah mukaddimahnya, Ust Alamsyah Nur menyampaikan pentingnya para tokoh dan ulama menyadari peran vital mereka untuk menjadi penggerak, penuntun dan pendorong perubahan dari tatanan masyarakat yang rusak saat ini karena menerapkan hukum-hukum jahiliyah menuju tatanan masyarakat yang mulia dan sejahtera karena menerapkan syariah secara totalitas dalam naungan institusi Khilafah. Sebab satu-satunya institusi negara ideal yang bisa menyejahterakan seluruh rakyatnya baik muslim maupun non muslim adalah Khilafah Islamiyah. Di mana sejarah telah mencatat dengan tinta emas bagaimana selama sekitar 1300 tahun Khilafah Islam menjamin kesejahteraan rakyatnya dengan sangat baik hingga akhirnya khilafah diruntuhkan oleh penghianat Mustafa Kemal – la’natullah alaihi yeng bekerjasama dengan penjajah Inggris dan Perancis pada tahun 1924.
Peserta menjadi semakin bersemangat karena setelah penyampaian kalimah muqadimah dari Ust Alamsyah Nur dilanjutkan dengan pemutaran film capaian dakwah Hizbut Tahrir dan testimoni para tokoh dan ulama dari berbagai daerah di Indonesia dinataranya testimoni Ust. Syahrir Nuhung Lc, MTh salah seorang ulama muda di Propinsi Sulawesi Selatan yang disampaikan pada waktu Liqo Syawal Ulama beberapa waktu lalu di GOR Sudiang Makassar.
Setelah itu agenda berikutnya adalah penyampaian materi Liqo Muharram Tokoh dan Ulama Luwu Timur 1434 H yang dibawakan oleh Ust Musdalfa Sulaiman, SSos Ketua Lajnah Khusus Ulama DPD I HTI Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Dalam paparannya Ust Musdalfa menjelaskan kewajiban pengangkatan seorang Khalifah bagi Umat Islam seluruh dunia yang mana status wajib hukumnya telah disepakati oleh semua Imam Mazhab. Beliau juga menyampaikan status ulama sebagai pewaris para nabi, yang diharapkan menjadi penerang bagi umat dan penguasanya dengan kegiatan amar ma’ruf nahi munkar sebagai kegiatan utamanya. Selain itu juga dijelaskan terkait dengan hukum asal penegakan khilafah yang tadinya fardhu khifayah, namun karena saat ini kewajiban tsb belum ditunaikan secara sempurna, maka menjad ifardhu ain bagi seluruh Umat Islam untuk bersama-sama mewujudkannya.
Ust Musdalfa dalam penjelasannya mengenai khilafah negara ideal yang menyejahterakan, beliau mengambil contoh diantaranya adanya jaminan negara untuk pemenuhan kebutuhan pokok rakyatnya tanpa kecuali, adanya kestabilan ekonomi dan tidak adanya inflasi karena pemakaian sistem mata uang emas dan penghapusan sistem ekonomi ribawi. Adanya jaminan keamanan baik darah, harta dan kemuliaan Umat Islam apabila Khilafah ditegakkan karena hukum akan diberlakukan secara adil tanpa pandang bulu, termasuk kepada non muslim yang masuk kategori ahlu dzimmah.
Setelah pemaparan materi Liqo Muharram Tokoh dan Ulama Luwu Timur 1434H, dilanjutkan dengan istirahat sholat dhuhur dan makan siang, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan moderator Ust Sahlan Suyuti, ST Ketua Lajnah Khusus Ulama DPD II HTI Luwu Timur. Sebenarnya acara harus sudah selesai sebelum dhuhur, namun karena antusiasme peserta untuk acara diskusi dan tanya jawab, maka acara tetap dilanjutkan ba’da sholat dhuhur.
Kegiatan Liqo Muharram Tokoh dan Ulama Luwu Timur 1434H akhirnya selesai pada pukul 14.00 siang dengan sebelumnya dilakukan pembacaan do’a penutup oleh Ust. Arief Asmari, Spdi. Sebagai oleh-oleh dari panitia, semua peserta juga mendapatkan bingkisan media-media yang diterbitkan oleh HTI, yaitu Media Umat, Al-Wa’ie dan Al-Islam terbaru beserta lampiran nama-nama kontak person tiap kecamatan yang bisa dihubungi bila ingin berlangganan. []Abu Miqdad