Hizbut Tahrir Gresik Tolak Kenaikan Harga BBM

HTI Gresik, Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) cabang Gresik bersama paguyuban organda, paguyuban PKL, Ponpes Hidayatullah, serta masyarakat gresik yang juga diikuti oleh ibu-ibu dan anaknya melakukan aksi demo menolak kenaikan BBM (bahan bakar minyak) di depan kantor DPRD Gresik, kemarin tanggal 18 Mei 2008 pukul 09.00 WIB

Menurut mereka dengan menaikan BBM menambah sengasara rakyat Indonesia. Sebelum beraksi di gedung wakil rakyat yang terletak di Jl Wachid Hasyim No 5 Gresik itu, massa HTI melakukan long march dari Ramayana pasar Gresik jalan Gubernur Suryo menuju Alon-Alon Gresik, dengan membawa tulisan poster yang isinya menolak kenaikan BBM. Untuk menununjukan aksinya serius beberapa ibu-ibu mendorong sepeda motornya, karena BBM mahal, sehingga tak mampu lebih baik didorong saja,” teriak pengunjuk rasa sambil mendorong motornya.

Di depan kantor DPR, massa HTI membentuk barisan sambil berorasi, dan mengecam rencana kenaikan BBM. “ Keputusan menaikan BBM adalah perbuatan yang mendzalimi dan mengakhianati amanat rakyat, seperti yang tercantum dalam UU 45. Solusi krisis ekonomi di negeri ini adalah dikembalikan pada ajaran ekonomi islam “ teriak Toto sujianto koordinator aksi.

Yang menarik adalah testimoni beberapa tokoh masyarakat, diantaranya Bapak Bagus seorang pengusaha yang mengeluhkan bahwa dengan rencana kenaikan harga BBM ini membuat dia harus memPHK karyawannya karena nggak kuat gajinya sehingga dia sekarang bekerja seorang diri. Lalu ada Pak Andi dari Gresik selatan yang menceritakan seorang temannya yang harus minta izin kepada gurunya untuk berhenti sekolah anaknya karena sekarang sudah tidak kuat ‘mbayari’ sekolah 3 orang anaknya. Ada lagi Pak Khoirul Anam wakil dari Serikat Pekerja PLTU Gresik yang mengingatkan bahwa beban masyarakat akan bertambah dengan naiknya harga BBM akan otomatis mengimbas pada kenaikan harga listrik nantinya.

Acara diakhiri dengan teatrikal yang menggambarkan, pemerintah SBY-JK lebih tunduk kepada kepetingan pemodal asing, dari pada mensejahterakan rakyat sendiri.

Kedzaliman penguasa terhadap rakyatnya ini tidak ada solusinya kecuali kembali kepada syariat Islam, aturan yang adil untuk seluruh manusia. Aksi masiroh ini berakhir ditutup dengan doa dan selanjutnya meninggalkan kantor DPRD Gresik dengan tertib yang dijaga ratusan aparat.

Ust. Haris membuka acara orasi menentang kenaikan BBM

Ratusan massa HTI Gresik di depan DPRD Gresik

Ust. Muhib bersama para syabab menuntun sepeda motor

Pak Khoirul Anam dari SP PLTU Gresik mengingatkan akan kenaikan harga listrik akibat kenaikan BBM

Aksi teatrikal rakyat rebutan BBM di depan Penguasa yang duduk santai

Ust. Iffin membacakan pernyataan sikap HTI terhadap kenaikan harga BBM