Aksi solidaritas untuk Palestina juga digelar di Surabaya. Puluhan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dari kaum lelaki, perempuan hingga anak-anak menggelar aksi mengutuk serangan Israel di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (21/11/2012).
Dalam aksinya mereka meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tegas dengan mengirim pasukan perdamaian ke jalur Gaza. “Jangan hanya mengirim logistik saja, karena pengiriman logistik pasti ditahan pasukan Israel di tengah jalan,” kata Ketua DPD HTI Surabaya Fikri A Zudiar.
Indonesia, kata dia, juga harus memprakarsai negara-negara lainnya untuk bersimpati dengan mengirim pasukannya ke jalur Gaza dalam sebuah misi perdamaian. “Jangan hanya menyampaikan keprihatinan saja, tapi lekas bergerak menyelamatkan umat muslim Palestina di jalur Gaza. Jika tentara Indonesia tidak siap, kami siap dikirim ke sana dalam misi jihad,” tegasnya.
Hingga Minggu (19/11/2012) telah lebih dari 90 kali negara Israel menyerang Gaza. Tercatat, telah 32 orang warga negara sipil tewas, lebih dari 300 warga yang terluka, 104 di antara mereka adalah anak-anak dan ibu-ibu. Kemungkinan korban akan terus bertambah lagi jika serangan berlanjut.
Menurutnya, sejauh ini belum terlihat adanya upaya nyata dari dunia Islam untuk menghentikan agresi itu, yang dilakukan hanya sebatas retorika kutukan atau persiapan untuk pengiriman bahan makanan dan obat-obatan, peralatan dan tenaga medis. Aksi berjalan lancar dengan penjagaan puluhan petugas kepolisian. Aksi juga tidak memacetkan arus lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo Surabaya. (kompas.com, 21/11/2012)