Kapitalisme Bukan Saja Babak Belur, Tapi Sudah Hancur

HTI-Press. Krisis finansial yang melanda Amerika Serikat, kemudian menjadi krisis global saat ini sebenarnya suatu hal yang biasa dan tidak mengejutkan. Dalam kajian Ikatan Sarjana Ekonomi Islam Indonesia, disebutkan krisis ini ternyata sudah berulang kali terjadi. Sepanjang seratus tahun terakhir sudah terjadi 20 kali.

“Itu artinya rata-rata lima tahun sekali krisis ini terjadi,” ujar Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia di depan ratusan peserta Halqah Islam dan Peradaban,  di Jakarta Kamis (23/10).

Pembicara lain yang hadir dalam talk show yang digelar DPP Hizbut Tahrir Indonesia itu adalah Achmad Deni Daruri (Presiden Director Center for Banking Crisis), Hartoyo (Mantan Penjabat IMF di Indonesia), dan Rizal Malarangeng (Direktur Freedom Institute).

Mengutip pendapat Abdul Muhsin Thohir Sulaiman, Ismail Yusanto menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi dalam sistem kapitalis itu merupakan pertumbuhan yang tidak pernah  sungguh-sungguh  mencapai sebuah kondisi stabil secara permanen. Menurutnya, kalau sudah tumbuh, sesungguhnya dia sedang menuju puncak, untuk kemudian jatuh. Itu artinya kalau sekarang terjadi krisis, maka ini kejatuhan setelah tercapainya puncak.

Jadi bila saat ini  orang memperkirakan tiga sampai empat tahun akan ada recovery, maka dia akan tumbuh lagi mencapai puncak untuk jatuh kembali. Yang membedakan antara satu negara dengan negara lain adalah lamanya siklus. Ada yang mengatakan negara semacam Indonesia, Thailand, Philipina itu tujuh tahunan.

“Kalau kita ikuti siklus-siklus tadi, jikalau ini pulih kembali maka percayalah beberapa tahun kemudian akan terjadi krisis kembali. Begitu seterusnya,” ujar Ismail.

Deni Daruri mengatakan bahwa dengan adanya krisis keuangan dunia tahun 2008 ini, Kapitalisme sebagai sistem ekonomi dapat dikatakan bukan saja babak belur tapi sudah hancur. “Sebagai sebuah software kehidupan justru semakin memperlihatkan bahwa kapitalisme tidak mampu menyejahterakan penduduk dunia,” ujarnya.

Sistem ekonomi kapitalisme yang mengandalkan semata-mata kepada pasar, kata Deni Daruri,  untuk melakukan proses alokasi, distribusi dan akumulasi terhadap sumber daya yang langka terbukti sudah gagal di mana kegagalan pasar menimbulkan program-program sosialisme baru untuk pihak yang kaya berupa program bail out dan subsidi.

Sementara itu Rizal Malarangeng tidak sependapat bahwa kapitalisme saat ini sudah hancur. Menurutnya kalau sekarang ini terjadi krisis kapitalisme, maka tahun 1929 juga krisis kapitalisme. Tetapi karena ada metode baru dalam menangani krisis, pemerintah berperan secara temporer,  tidak harus memiliki perusahaan. Seperti yang dilakukan Inggris dan negara maju, adalah dengan  melakukan revitalisasi perbankan.  Kalau ternyata ini bisa menyelamatkan sistemnya maka uang akan kembali.

“Saya optimis ekonomi akan membaik karena manusia ingin selalu  mencipta,  selalu berusaha,“ ujar Rizal.  Menurutnya, sistem kapitalisme sudah terbukti dalam  sejarah, meskipun telah terkena krisis dua kali,  akan terus tumbuh dan tingkat kesejahteraan manusia terus meningkat. Namun ia mengakui kalau ada sistem lebih baik, maka harus diikuti. (Abu Ziad/li)

Galeri Foto:

10 comments

  1. Gitu lah bang rizal, kudu jujur mengakui kalo ado yang baik ya harus diikuti. Islam ni yang terbaik, ayo ajak kawan2 abang tu tinggalkan kapitalisme

  2. berharap pada kapitalisme, hancur..
    berharap pada islam, makmur…
    jika pemimpin-pemimpin kita MENYIKAPI krisis ini dengan santai tanpa menyadari bahwa kesalahan ada pada penggunaan sistem kapitalisme, maka mereka adalah pemimpin dzolim..
    jika partai-partai politik yang ada tidak mampu memberi solusi mengatasi krisis ini bahkan bersikap apriori maka partai-partai tersebut adalah partai ‘rusaK’
    tak dapat dipungkiri bahwa hanya ada satu parpol yang peduli dan memberi solusi atas krisis yang terjadi yakni HIzbut tahrir

  3. Suadah babak belur….Masih dibela lagi….
    ee…….juga masih dipilih dan dilaksanakan…
    Afala tafakkaruun?????

  4. Sebenarnya,…………. mereka-mereka itu tau pasti bahwa sistim ekonomi Islam itu jauh lebih baik dari pada sistem kapitalis.
    Tetapi…….Ego, Gengsi yang demikian tinggi, karena merasa lebih unggul, malu untuk mengakui dan menggunakan.
    Kemungkinan yang paling mungkin mereka akan mengadopsi sistem Ekonomi Islam, tapi….. judulnya di ganti demi rasa gengsi.
    Namanya sudah terlanjur, “maju ora wani mundur kewirangan”

  5. Ekonomi kapitalisme hanya membuat kesenjangan dan kemiskinan dan tidak dapat mensejahterakan seluruh manusia. Sistem ekonomi ini hanya khayalan karena pertumbuhan ekonomi tidak didukung oleh pertumbuhan sektor ril yang menjadi fokus perhatian ekonomi Islam. Kaum kapitalisme hanya berusaha mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari pergerakan sektor finansial, padahan kondisi ekonomi ril-nya keropos.
    Mari kita tunggu kehancuran sistem kapitalisme, dan kita semua kembali menggunakan sitem ekonomi Islam. Dan hanya dengan Syariah & Khilafah semua bisa terwujud
    Ya Allah segerakanlah tunjukanlah bahwa yang batil adalah batil dan menyesatkan, dan tunjukkan kepada kami yang Haq adalah Haq Amin.

  6. mau dibikin seperti apapun yang namanya sistem kapitalisme itu tetap saja tidak akan mencapai suatu kesuksesan…kita mempunyai masalah akibat sistem kapitalisme ini ya gimana mau ada jalan keluarnya kalau dicarinya melalui sistem kapitalisme lagi,,,,kalau memang sudah pada tahu ada sistem yang tentunya lebih baik dan dijamin akan memberikan suatu kesuksesan yaitu SISTEM ISLAM ..kenapa enggak pernah dikasih kesempatan

  7. menerapkan sistem ekonomi Islam memang memerlukan keimanan, bukan berarti krisis ekonomi saat ini jika toh dapat diperbaiki persoalan ekonomi akan selesai kan? nyatanya krisis akan berulang kembali. Karena begitulah mekanisme kapitalis .Jadi mengapa masih meragukan sistem ekonomi Islam wahai saudaraku sesama muslim?

  8. sebenarnya kalau pak rizal mengatakan bahwa kapitalisme akan bangkit lagi, sebenarnya ini pernyataan untuk membela diri……kapitalisme sekarang sudah benar2 hancur lebur setelah kejatuhannya yang kesekian kalinya, ini karena beberapa alasan :
    1. secara ideologis kapitalisme telah hancur, karena adanya istilah “bailout”..bailout menurut kami merupakan tindakan “menjilat ludah sendiri” bagi kapitalisme, karena selama ini mereka mengatakan bahwa negara tidak boleh berperan/campur tangan dalam mengatur pasar.nah bailout jelas2 merupakan penjilatan terhadap aqidah mereka yang selama ini dipahami bahwa negara tidak boleh campur tangan dalam urusan pasar…ini sama seperti tindakan gorbachev ketika mengeluarkan istilah glasnost dan perestroika, disaat itulah ideologi sosialisme “mati secara ideologis” karena ditinggalkannya aqidah “tertutup” mereka.
    2.KEPERCAYAAN…sebuah hal yang harus ada dalam pasar bebas saat ini betul2 telah hilang, semua orang cari selamat sendiri2 sehingga banyak investasi yang terbawa lari dari pasar modal..yang dalam waktu singkat akan menghancurkan pasar modal yang merupakan jantung kapitalisme.
    3.negara2 sekutu AS sudah tidak lagi melihat AS sebagai tempat berlindung yang aman, buktinya di Irak AS lari tunggang langgang kalo tidak mau disrbut ketakutan menuju afganistan
    4.bersatunya perasaan kaum muslim untukdiatur oleh seorang khalifah yang dengan tangannya akan membawa kemuliaan islam untuk seluruh dunia

    KAPITALISME DI UJUNG TANDUK. KHILAFAH DI DEPAN MATA
    DIMULAI DARI AMERIKA KEMUDIAN SELURUH DUNIA, DIMULAI DARI SEORANG KHALIFAH KEMUDIAN SELURUH DUNIA

  9. Banyak yang menanti rekaman VCD acara ini, semoga distribusinya lancar, sehingga saya begitupula yang lainnya dapat cepat menonton rekaman acaranya dan isinya bermanfaat untuk percepatan penyadaran umat.

  10. mari terus ikhlas dalam berjuang n sungguh2 agar kita layak mendapat pertolongan Allah, ok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*